Sabtu, 30 Januari 2010

Pelatihan Jurnalistik

Selama dua hari,tepatnya tanggal 28-29 Januari 2009, saya mengikuti pelatihan jurnalistik di kampus. Awalnya sih masih agak ragu mau ikut apa nggak. Tapi akhirnya saya memutuskan ikut, yah lumayan nambah ilmu.

Dalam pelatihan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan. Hari pertama diisi dengan materi observasi dan wawancara dari wartawan Kedaulatan Rakyat,yaitu Bapak Toha. Lalu selanjutnya kami ditugaskan terjun langsung ke tempat-tempat yang ditentukan untuk melakukan wawancara. Setelah wawancara dan ISHOMA, kami diwajibkan mempresentasikan hasil wawancara kami. Dan sesi terakhir adalah pemberian materi bahasa jurnalistik dari LPM UMM yang disajikan oleh Mas Amron.

Kegiatan di hari kedua adalah praktek pembuatan majalah dengan menggunakan Adobe InDesign. Pada praktek ini yang memberikan materi adalah laboran di kampus kami,yaitu Mas Wahyu. Setelah selesai kira-kira pukul 10.00, kami di ajak ke sebuah taman. Di sana kami diberikan game-game yang mempunyai banyak manfaat. Lalu, sekitar jam 12an kami kembali ke kampus dan istirahat. Sesi selanjutnya adalah materi dari pemimpin redaksi majalah kampus kami,yaitu Mas Aigin dan dilanjutkan oleh pemberian motivasi dari dosen kami Pak Afif. Terakhir adalah pemilihan ketua organisasi yang baru dan penutup.

Banyak sekali pengalaman dan pelajaran baru yang saya dapat. Saya jadi termotivasi untuk belajar menulis. Yang pertama saya hanya perlu menulis bebas tanpa aturan dan itu sering saya lakukan. Dengan menulis,saya dapat mengeluarkan unek-unek saya walau tulisan saya sangat tidak bermutu. Selain itu saya menjadi tau cara membuat suatu majalah. Saya juga mendapat semangat baru dalam menjalani hidup. Dan terakhir, saya bisa bergabung dengan UKM LPM Memory Magazine. Insya Allah saya akan terus belajar dan memberikan yang terbaik untuk Memory dan STMIK BIPA tentunya.

Selamat kepada ketua Memory yang baru,yaitu Mas Khanafi. Dan terimakasih buat semua anggota Memory Magazine. Mari bersama kita majukan kampus kita. Semangat guys!!.


Thanks to all crew dan pihak yang membantu
Ari, Arum, Okta, Heni, Desta, Tri Yustanto, Eksa, Karinda, Mas Haris, Mas Teguh, Mas Khanafi, Mas Aji, Mas Aigin, Mas Sapto, Mas Indro, Mas Kaleb, Mas Nur, Pak Tri, Pak Afif, Mas Wahyu, dan seluruh pihak terkait yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Minggu, 17 Januari 2010
Wah udah lama neh ga ngeblog.. Maklum orang sok sibuk (padahal males. Hehe). Hm,mau nulis apa ya?? *jadi bingung*
hm oh iya tau gak menurut riset, kebanyakan sms dan facebookan bikin orang-orang jadi misikin kosakata lho..

Jika getol berinternet ria, remaja akan terancam jadi pengangguran karena hanya mempunyai kosakata sebanyak kira-kira 800 kata.

Katanya sih minimnya kosakata disebabkan karena para remaja telah berkutat dengan aktivitas SMS dan situs-situs jejaring sosial yang sering memakai kata-kata pendek dan singkat. Hal ini bisa menghambat komunikasi dalam bentuk formal.

Kosakata sebanyak 800 bagi para remaja akan berdampak buruk, remaja seharusnya sudah mempunyai kosakata sebanyak 4000 kata.

Nah lho,, gimana tuh solusinya? Apa kita harus mengurangi frekuensi internetan dan sms ya?? Hohoho