Kamis, 27 Agustus 2009
Lagi-Lagi negara kita dilecehkan. Kemarin-kemarin kebudayaan kita yang 'dicaplok' negara orang. Sekarang lagu kebangsaan kita ada yang memplesetkan!. Parah! Gila! Sarap tu orang!. Memang ini belum tentu perbuatan warga asing, bisa saja ini perbuatan pihak ketiga atau bahkan bangsa sendiri yang ingin mengadu domba dan memperkeruh suasana. Sampai saat ini pemerintah masih menyelidiki siapa sebenarnya pengadu domba itu.

Akibat plesetan dengan kata-kata yang hina ini, spontan membuat bangsa kita marah, geram, dan mengutuk siapapun yang punya ide nista ini. Tapi kita dihimbau untuk tidak terpancing emosinya dan tidak sembarangan menebak-nebak siapa dalang dibalik semua ini.
Rabu, 26 Agustus 2009

Mengenang Masa-Masa SMA

Banyak orang bilang bahwa masa paling indah adalah masa-masa di sekolah. Yup, emang bener banget tuh. Apalagi masa-masa di SMA dan khususnya kelas 2 SMA. Wuih masa nakal-nakalnya dan indah-indahnya.

Waktu aku kelas 2 SMA, banyak kisah suka dan duka. Saat itu aku terdampar di kelas XI IIA 3. Kelas yang penuh dengan racun karena bersebelahan dengan WC cowok. Wali kelasnya gokil abiz! Metal! Narsis!, beliau adalah guru biologi. Si ibu guru ini orang Sumatera, kalau ngomong lucu logatnya. Sementara muridnya amburadul semua, tapi banyak artisnya lho. Ada trio macan (gesi, erlifa, tanti), ada pasha ungu (andries), ada aa jimy (yudha), ada genk suketi+c linggis (tak usah disebut demi kebaikan), Uut permatasari (nur), dan masih banyak yang berobesesi jadi artis idola masing-masing. Dan kami juga punya gitaris handal, namanya Budiman (almarhum). Permainan melodinya ajib lho.

Awal masuk kelas 2, kelasku sudah terkena kasus gara-gara anak-anak cowok ketahuan main kartu di kelas. Mereka terkena SP1 dan kelas kami jadi ikutan tercoreng. Dan kasus yang paling sering menimpa adalah razia rambut+pakaian. Biasanya anak cowok langganan di razia rambut dan celananya. Kalau cewek baju dan roknya. Tapi tetep dah ga pada kapok. Baju yang terkena razia (dicoret spidol) kadang tetep dipake, padahal ada aturan yang mewajibkan baju yang terkena razia harus diberikan ke guru BK. Yang cowokpun sama, tetap dengan rambut model berponi dan celana yang mengecil ke bawah.

Dikelas 2 ini paling asyik kalau pelajaran Bhs.Inggris. Ibu gurunya gokil pisan, narsis, klop lah kalau dipasangkan dengan wali kelas. Di sela-sela materi biasanya si ibu memberi guyonan-guyonan yang mengocok perut (cocok jadi pelawak mah) sampai kadang-kadang tak terasa waktu berlalu begitu cepatnya. Tapi ga cuma guyonan, walau mengguyon tapi disisipi juga nasehat-nasehat yang meluluhkan hati (cocok juga jadi ustadzah).

Si ibu juga pernah memberi tugas drama bahasa inggris dan nyanyi lagu jadul bahasa inggris. Kelompok nyanyi yang paling bagus adalah kelompoknya almarhum. Mereka nyanyi lagunya Air Suply yang judulnya "You". Melodinya keren. Apik bener maeninnya n sama persis lho! (4 thumbs for them). Kalau kelompokku ancur pisan. Saking ga koneknya waktu nyanyi When You Tell Me That You Love Me nya Diana Ross dan sewaktu nada tinggi aku malah teriak ga jelas. Udah mah aku ga hafal, ditambah otak autis muncul, jadi we rusak. Tapi malah jadi lawak, orang-orang merasa dihibur, si ibupun ketawa sampai keluar air mata. Haduh aya-aya wae.

Ehm, ada lagi guru yang asoy, yaitu guru Kimia. Ni guru eksotik banget, beliau seorang kakek-kakek yang berlogat Jawa Tengah. Si bapak yang satu ini paling hobi memangsa anak-anak yang ada di barisan paling belakang dan di pojok. Waktu itu kelasku buat peraturan tiap minggu rolling tempat duduk ke samping. Jadi mau ga mau siapapun yang ada paling belakang,pasti bakal merasakan duduk di pojok belakang yang merupakan sasaran empuk si bapak. Selain itu si bapak ini hobi mengincar orang-orang yang memakai sesuatu tapi jumlahnya ga banyak. Misal, pakai jilbab, pakai gelang, rambut diikat, pakai bando, pakai jam, pakai kacamata, dan lain-lain. Jadi biasanya orang-orang yang berciri seperti itu bersiap-siap disuruh jawab soal, tapi banyak juga yang mencopot aksesoris sebelum si bapak datang. Dan banyak juga yang kejebak. Pernah ada yang udah mencopot gelangnya, eh ga taunya yang disuruh maju adalah orang yang memakai cincin dan kebetulan dia memakainya. Jadi mau ga mau dia tetap maju mengerjakan soal yang merupakan pekerjaan rumah minggu sebelumnya.

Yang paling membosankan kalau pelajaran PKn. Bu guru logat jawanya medok banget n bikin ngantuk. Biasanya kebanyakan anak-anak males-malesan dan sibuk sendiri. Ada yang maen hp, sekedar corat coret ga penting, dengerin musik, dan banyak yang hampir tertidur. Amat sangat beda dengan guru PKn kelas 3 yang berwajah sangar tapi sumpeh gokil abiz!! Berasa ga pernah belajar, cuma menghafal pasal-pasal dan menteri-menteri, selebihnya 'ngabodor' (ngelawak). Mukanya ga nahan, bukannya serem tapi bikin pengen ketawa. Ampir mirip ama artis Pepi.

Di kelas 2 ini ada juga cerita dukanya. Kami kehilangan sahabat kami Budiman. Orangnya baek banget, pinter, soleh, jago maen gitar,n manis juga. Hehe. Rumahnya juga dekat denganku. Biasanya kalau mau berangkat suka ketemu, dia sering lewat depan rumahku. Kami kehilangan dia untuk selamanya ketika kami baru 2 hari menjadi siswa kelas 3. Hm...Jadi sedih neh kalau inget dia. Huft..

Banyak banget pokoknya suka duka yang ada di kelas XI IIA 3 atau kami menyebutnya "Begundal Galaw Science 3". Dari kasus-kasus yang menimpa, study tour ke Jogja,Baduy, Ciwidey , keseharian di kelas, ngediklat anak kelas 1 di ekskul masing-masing, sampai akhirnya kami dipisahkan lagi sewaktu naik kelas 3. Pokoknya ga bisa disebutin semua saking banyaknya. Jadi kangen banget ama anak-anak BGS 3. Huaah... Pengen reuni euy..

Hm,smoga kapan-kapan aku balik ke Bandung,bisa reunian deh..

Luph u barudak BGS 3!



Thankz to all Begundal Galaw Science 3 crew yang ga cukup kalo disebut satu-satu di blog ini. Hoho. And thankz to wali kelas tercinta.
Senin, 24 Agustus 2009
Banyak kebudayaan kita yang di klaim oleh negara lain. Mungkin ini juga karena kurang pedulinya kita terhadap warisan budaya yang diberikan turun temurun. Akibatnya mudah bagi pihak-pihak asing untuk 'mengambil' atau mengklaim kebudayaan kita sebagai warisan nenek moyangnya. Cara yang bisa dilakukan adalah secepatnya pemerintah menginventarisasikan kebudayaan kita, memberikan hak paten dan hak cipta agar kita tidak kecolongan lagi. Yang paling utama jangan sampai bahasa Indonesia diklaim bahasa melayu.

Berikut ini aku sebutkan beberapa kebudayaan kita yang diklaim negara lain

Oleh Malaysia (Pemerintah dan Oknum WN Malaysia) :

- Batik
- Wayang
- Reog
- Angklung
- Tari Pendet
- Lagu Rasa Sayange
- Lagu Injit-Injit Semut
- Lagu Soleram
- Badik
- Naskah Kuno dari Riau
- Naskah Kuno dari Sumbar
- Naskah Kuno dari Sulsel
- Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara
- Rendang
- Lagu Soleram
- Gamelan
- Tari Kuda Lumping
- Tari Piring
- Lagu Burung Kakak Tua
- Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumbar
- Kain Ulos
- Lagu Jali-Jali
- Lagu Anak Kambing Saya

Oleh negara lain
1. Sambal Bajak dari Jateng oleh oknum WN Belanda
2. Sambal Petai dari Riau oleh oknum WN Belanda
3. Tempe dari Jawa oleh Perusahaan Asing
4. Kursi Taman dengan Ornamen Ukir Jepara oleh oknum WN Perancis
5. Pigura dengan Ornamen Ukir Jepara oleh oknum WN Inggris
6. Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
7. Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat oleh Shiseido Co Ltd
8. Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional Belanda
9. Kopi Toraja oleh perusahaan Jepang

sumber :
www.budaya-indonesia.org

So,mari sobat kita pelihara dan jaga kebudayaan kita. Kebudayaan adalah identitas kita. Ingat kita tidak miskin, kita punya identitas karena kita kaya akan budaya. Banggalah kalian sebagai bangsa Indonesia!!.
Sabtu, 22 Agustus 2009

Green Day - 21 Guns

Do you know what's worth fighting for,
When it's not worth dying for?
Does it take your breath away
And you feel yourself suffocating?
Does the pain weigh out the pride?
And you look for a place to hide?
Did someone break your heart inside?
You're in ruins.

One, 21 guns
Lay down your arms
Give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky,
You and I

When you're at the end of the road
And you lost all sense of control
And your thoughts have taken their toll
When your minds breaks the spirit of your soul
Your faith walks on broken glass
And the hangover doesn't pass
Nothing's ever built to last
You're in ruins.

One, 21 guns
Lay down your arms
Give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky,
You and I

Did you try to live on your own
When you burned down the house and home?
Did you stand too close to the fire?
Like a liar looking for forgiveness from a stone.

When it's time to live and let die
And you can't get another try
Something Inside this heart has died
You're in ruins.

One, 21 guns
Lay down your arms
Give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky,
Throw up your arms into the sky,
You and I
Jumat, 21 Agustus 2009

Flashback Sejenak

Besok bulan Ramadhan tiba. Alhamdulillah aku masih diberi kesempatan untuk kembali menikmati bulan penuh berkah ini.

Sejenak mengingat ramadhan tahun-tahun yang lalu. Pertama ramadhan tahun kemarin. Ingin rasanya merasakan ramadhan ditempat itu lagi bersama keluarga baru. Berkumpul bersama mereka. Sahur bareng, buka bareng, huft indah banget rasanya. Walau saat itu aku baru 2 bulan mengenal mereka,tapi aku merasa udah kenal mereka bertahun-tahun lamanya. Kompak, saling peduli satu sama lain, saling mengingatkan. Huah pokoknya ramadhan tahun kemarin benar-benar bermakna. Terimakasih Ya Allah, Kau telah mempertemukanku dengan orang-orang seperti mereka. Aku merasa tidak salah memilih tempat kost di Jogja saat itu. Kini aku sudah tidak bersama mereka,tapi aku sangat ingin merasakannya lagi.

Kedua, aku juga ingin kembali ke masa ramadhan yang dimana setiap hari aku berkumpul dengan keluargaku di Bandung. Sahur bersama dan buka puasa bersama ngariung di ruang tv sekeluarga. Tiap hari menunggu makanan menggiurkan apa lagi yang akan disajikan saat berbuka. Huah sedih! Pengen nangis rasanya! T.T . I really miss my family. I miss gathering with them. Ya Allah, aku kangen mereka!! Pengen puasa bareng mereka lagi!!

Now, hanya bisa berharap puasa bareng anak-anak PSC n keluarga di Bandung lagi. Tapi bagaimanapun juga aku bersyukur sekarang ada ditempat ini dan masih bisa puasa bersama kedua orangtuaku. Semoga ramadhan di tempat baru ini akan lebih baik dari tahun-tahun kemarin. Amin.

Selamat Datang Bulan Ramadhan

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu. Rasanya baru kemarin bulan puasa,eh sekarang udah datang lagi bulan penuh berkah ini. Ternyata setahun itu begitu cepat ya.

Inget puasa, inget kejadian-kejadian sewaktu masih muda.Haha. Maksudnya jaman-jaman dimana lahirnya kenakalan-kenakalan di masa anak-anak. Hoho. Sewaktu SD, pernah tuh kalau di rumah puasa tapi di luar waktu maen ama teman-teman kecil,eh malah makan. Pernah juga saking hausnya pulang pesantren, datang-datang langsung minum secara sembunyi-sembunyi. Hehe. Atau sewaktu tarawih, orang sibuk shalat, aku dan teman-teman sibuk minum es teh dan makan cemilan. Kalau kuliah subuh pulangnya kelayapan dulu di rumah teman.Haha dasar anak kecil.

Hm,inget juga hal lain. Jaman SD kan wajib ngisi buku agenda ramadhan. Nah si buku itu aku isi dengan 'sedikit' penipuan. Kebetulan ayahnya temanku DKM mesjid, ya sudah aku nitip aja di cap-in sedangkan ceramahnya ku isi dari ceramah di koran atau buku-buku agama, pernah juga ngarang sendiri yang intinya tentang puasa.Hehe. Puasa pun ku isi full sampai tamat. Hihi. Padahal ada bolongnya lho. Pernah batal gara-gara ga kuat nyium aroma kue yang dibikin my mom. Sampai-sampai aku beralasan pusinglah, sakit perut, mual hanya demi mencicipi kue itu. Sebenarnya my mom tau kok kalau aku bohong. Hehe nakal yah sayah.

Beranjak SMP,kenakalan-kenakalan pun mulai berkurang. Puasa full kecuali saat berhalangan. SMA apalagi semakin berkurang nakalnya, ya untuk urusan tarawih mah masih nakal-nakal dikit lah. Tarawih sambil pacaran (pacaran sehat lho cuma ngobrol dan ga macem-macem. SUWER WER WER ^_^ ) atau nongkrong sama teman-teman sambil makan batagor favorit. Hahahaha. Tapi kelas 1 doank kok nakalnya.Hehe. Kuliah semester 1 di Jogja puasa sangat bermakna. Puasa bareng anak-anak kos yang the best, sahur bareng, buka bareng. Indah banget rasanya puasa saat itu.

Nah sekarang sih aku harap bahkan harus lebih khusyu lagi. Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dulu, apalagi usia sekarang bukan usia anak-anak lagi tapi usia menuju dewasa yang dituntut melakukan perubahan menjadi lebih baik.

Yap bulan puasa adalah bulan penuh berkah dan penuh ampunan. Kita semua harus memanfaatkan hal itu. Mari kita menyambut puasa dengan gembira, ikhlas dan tulus, serta tentu dengan berharap puasa kita diterima, diberkahi, dan dosa kita diampuni oleh ALLAH SWT . Amin amin amin.

Mohon maaf lahir batin yaw.


Marhaban Yaa Ramadhan

"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA SAUDARAKU KAUM MUSLIMIN dan MUSLIMAT. Mohon maaf lahir dan batin".
(-Qiewz n kluarga-)
Beuh...Buset dah! Kemarin-kemarin lagu Rasa Sayange, batik, reog, dan lain-lain, eh sekarang tari Pendet khas Bali juga di klaim sebagai kebudayaannya. Uenak saja budaya nenek moyang Indonesia satu per satu dianggap milik mereka. Apa ya maunya mereka itu? Cari-cari masalah wae! Jangan-jangan mereka ga punya kebudayaan lagi makanya mengklaim budaya-budaya kita.

Beuh, sungguh bikin geram saja. Sekali dua kali masih dimaafkan walau berat, tapi ini udah berkali-kali. Sebaiknya pemerintah segera bertindak, jangan terlalu lambat. Kalau terus menerus diam bisa-bisa semua budaya kita diambil. Jangan sampai mereka merasa dikasih jalan dan semena-mena mengakui kebudayaan orang sebagai budayanya. Ini sama saja dengan mencuri! Ingat mencuri itu dosa!.
Kamis, 20 Agustus 2009

D'masiv - Jangan Menyerah

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi

Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan Kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal putus asa
Di bulan Desember, final aksi menebar kebaikan digelar. Kelasku diwakili oleh timnya Erli (bukan nama sebenarnya), kelompok mereka melakukan kegiatan mengunjungi panti asuhan, memberi bantuan, dan menghibur anak-anak panti. Tadinya hari itu aku males banget ke kampus,tapi berkali-kali Achank menyuruh aku dan Kodel datang menonton final itu.

Aku,Kodel, Ucil, dan Mbassiw berangkat bareng. Mamih berangkat duluan karena kelompoknya terpilih mewakili kelasnya, dan Nyai sudah duluan karena mendukung kelasnya. Walau Ucil bukan anak Akuntansi,tapi dia juga ingin melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan kelompok-kelompok terpilih itu. Karena tempatnya dibagi dua, maka saat di hall depan Mbassiw memisahkan diri karena kelasnya kebagian di hall tengah, sedangkan kelasku kebagian di Aula Utara yang terletak di lantai 3. Ternyata eh ternyata pendukung kelasku yang datang cuma kami bertiga, Achank, dan Deeje. Dengan setia kawan kami menunggu giliran mereka presentasi. Lumayan dosenku berbaik hati membagi konsumsinya.

Setelah akhirnya tim Erli maju, aku bertiga segera keluar karena ingin cari makan.

"makan dimana?", tanyaku

"terserah", jawab kodel

"di tempat jauh aja sekalian yuk, sekarang kita ke shelter trans aj", kata Ucil.

"tapi dimana? Udah laper nih", seruku.

"ya dimana gitu sekalian refreshing", ucap Ucil

"udah mending sekarang cari makan sekitar sini dulu, baru tar jalan-jalan", ucapku lagi

"ya udah di mie dog dog aja, Kodel juga pengen pipis", Kodel mengusulkan. Kamipun sepakat. Sementara Kodel ke kost, aku dan Ucil ke mie dogdog. Jaraknya hanya sekitar 50m dari kostan kami.

Sehabis makan,perdebatan masalah tujuan jalan-jalan terjadi. Dari rencana ke kali urang dengan ngajak Bobo agar motornya cukup, sampai rencana ke pantai. Tapi akhirnya kami memutuskan ke Gembiraloka alias kebun binatang. Setelah sepakat, kami ke kost sejenak untuk sholat zuhur dan langsung menuju minimarket untuk membeli cemilan dan lain-lain. Setelah itu langsung ke shelter trans Jogja.

"eh, ini mbassiw sms nanya kita udah pulang apa belum,kalau belum mau bareng katanya ", kataku sambil menunjukkan sms dari Mbassiw.

"ajak aja sekalian mbassiwnya, mumpung belum datang transnya", seru Ucil.

Mbassiw yang pengen ikut juga akhirnya buru-buru menyusul kami. Tidak lama kemudian transpun datang. Gerimis menyambut kedatangan kami di kebun binatang. Setelah membayar tiket masuk Rp.10.000 (agak kaget juga,mahal amat!), kami masuk ke dalam dan menyusuri area bonbin. Kodel sangat tidak sabar ingin bertemu soulmatenya tapi kami masih belum menemukan kandang soulmatenya.

Lelah berjalan, kami istirahat sejenak sambil melihat gajah. Setelah itu kami kembali berjalan dan menemukan soulmatenya kodel yaitu Amank! . Percaya ga percaya si Amank yang tadinya diam walau digoda orang lain, tapi begitu Kodel dengan tulus ikhlas riang semangat menirukan suara Amank, si Amank langsung membalas teriakan itu sambil gelantungan. Keliatan banget dia kegirangan. Mungkin dalam hatinya ia berbicara

"oh Tuhan akhirnya kau pertemukan aku dengan bocah ini. Daritadi aku galaw tapi tak ada yang menghibur. Terimakasih Tuhan. Seandainya aku dapat hidup bersamanya,aku akan menjaganya!".

Orang-orang yang daritadi berusaha mengibur Amank tapi gagal terperangah melihat aksi Kodel seakan berkata : "ini anak emaknya kali y??Mukanya juga ga jauh beda". Si orang utan dengan tampang memelas yang ada di samping kandang Amank juga mungkin berkata "mau donk digoda, iri deh rasanya". Sedangkan aku hanya bisa bengong lalu ketawa ketiwi melihat interaksi antara Kodel dan Amank yang unik itu.

Puas menghibur Amank, kami kembali berjalan. Lelah juga dan hari sudah mulai sore. Kamipun memutuskan untuk pulang. Perjalanan ke arah pintu keluar rasanya jauuuh sekali, nanjak pula, ga kuat lagi rasanya. Sampai di luar kami beli minum dulu lalu menuju shelter. Nah di shelter, si Ucil malah ngotot-ngototan sama si mbak-mbak penjaganya. Si mbak-mbak dengan baik hati ngasih tau naek jalur 2B dan turun di terminal Condong Catur, eh si Ucil ngotot pengen tau kalau turun UPN naik jalur berapa. Padahal si mbak-mbak udah ngasih tau kalau ke UPN muternya jauh dan harus transit. Ucil tetap ngotot tapi akhirnya dia masuk juga ke shelter. Si mbakmbak wajahnya bete banget.

Saking lelahnya, si Ucil ampe ketiduran di trans. Kalau kami tega seh kami foto tu wajah eksotik dengan mulut menganga,tapi senakal-nakalnya kami,kami masih punya hati apalagi keliatan banget dari mukanya kalo dia kecapekan. Sampai di condong catur,kita turun dan ganti jalur 3B. Di jalur 3B hanya sebentar karena kami turun di RS. JIH yang letaknya memang tidak jauh-jauh amat dari condong catur. Dari JIH kami memakai taksi karena masih agak jauh kalau ke kostan kami. Sungguh perjalanan melelahkan dan mengasyikkan.
Menggila adalah kegiatan yang tiap hari kami lakukan entah pagi, siang, ataupun malam. Pagi-pagi sudah berisik entah sekedar rebutan kamar mandi, gedor-gedor kamar mandi karena kebelet boker, sekedar joget-joget ga jelas, sekedar bertegur sapa tapi sambil ketawa ketiwi dan kejar-kejaran. Malamnya membuat keributan sampai tengah malam apalagi kalau malam minggu atau libur, biasanya kami baru tidur jam 3 pagi. Kami juga suka mengadakan acara bubar alias bubu bareng. Tiap kamar sudah pernah ku jamah kecuali kamar Tiku, Donkdonk,LishLish, dan Mbassiw. Aku adalah orang paling aktif dalam urusan bubar. Kamar yang paling favorit bagi kami adalah kamar Ringring, soalnya kasurnya gede sih. Hehehe. Kamar tante jadi tempat favorit kedua karena ada tivinya. Haha. Biasanya kami membuat kamar-kamar menjadi kayak kapal pecah yang bertabrakan dengan gunung es raksasa lalu barang-barang berhamburan dan seketika hilang di Samudera Antartika dan jangan kembali! Parasit! (wew wew qo jadi nyanyi??Ga nyambung banget!).

Salah satu kegilaan kami adalah konser ga jelas. Dengan pedenya kami konser di tengah-tengah tangga bak penyanyi yang melakukan konser dengan disaksikan berjuta pasang mata. Awalnya yang nyanyi hanya aku, Ucil, dan Tante, tapi ga lama Mbasiw dan Nyai juga ikutan. Sedangkan Kodel dan Mamih menjadi penonton. Ringring menjadi kamerawati (aseli direkam n sampe skarang rekaman menjijikan itu masih ada). Tiku, Donkdonk, Lishlish sedang kuliah. Kami nyanyi bermacam lagu, tapi yang paling ku ingat kami nyanyi lagu terserahnya Glenn Fredly dan Kangennya Chrisye. Kami bergaya bagai penyanyi profesional tapi agak kurang waras! Sarap banget dah pokoknya! Aku dan Tante sampai berjoget ala Kingkong.

Lelah konser, kami kumpul di kamar Mamih. Keringat mengucur deras. Suasana mencekam,mendung, dan gelap. Tiba-tiba..................................... DHUAR!!!.
Tidak terjadi apa-apa kok. Kami ngobrol biasa. Tapi entah mengapa lama-lama jadi ngomongin hantu. Saat lagi tegang-tegangnya, ada yang menjerit, spontan semuanya ikut menjerit dan berhamburan keluar kamar mamih. Sampai sekarang belum terungkap siapakah yang teriak duluan!! Nah lho!! Serem!! (ga kok, yang pasti diantara kami yang teriak).

Kegiatan lain adalah maen gagarudaan (pancasila pancasilaan). Waktu itu aku, Kodel, Ringring, dan Ucil lagi menjamah kamar Nyai. Seketika muncul ide untuk main gagarudaan.

"tau permainan gagarudaan ga? Pancasila pancasilaan itu lho yang cepet-cepetan nyebutin apa gitu sesuai abjad", tanyaku.

"oh yang nentuin abjadnya dari jumlah jari yang kita keluarin ya?", jawab Ringring

"iya bener. maen itu yu"

"owh ia ia aku juga tau. ayo maen,mau nebak apa?", kata kodel

"iklan aja biar gampang n banyak", Ucil ikut nyumbang ide

"iya, terus tar biar seru muka yang kalah dicoreng pake bedak gimana?", Nyai ga mau kalah.

"iya iya seru tuh, tar q ambil bedakku dulu, bedakku kan bedak bayi", kataku.

Permainan di mulai, suasana mulai gaduh. Ketawa keras, teriak-teriak nyebutin iklannya, dan dengan semangat membara mencoreng muka yang kalah. Tapi soridorimori yee mukaku nyaris tanpa coretan, maklum hanya kalah 1 kali di akhir permainan. Kiwiz tea atuh euy jago yang kayak gitu mah. Hoho.

Lalu kegiatan lain yang kami lakukan adalah dengerin radio perjuangan. Mau itu dikamarku atau radionya dibawa ke kamar Ringring. Biasanya kalau rada eror kami suka dangdutan, volume radiopun ga tanggung-tanggung kami besarkan, benar-benar ribut!.

Sebenarnya banyak banget kegilaan dan kebersamaan kami. Tiap hari kami melakukannya sampai-sampai tak terhitung ada berapa kegiatan kami itu. Senang sekali rasanya dan kangen banget ama kebersamaan kami itu. Walaupun kebersamaan kami singkat, tapi sangat mengesankan.
Mendekati akhir semester tugas semakin numpuk. Aku menyicil tugas sedikit demi sedikit. Kebetulan saat itu aku menyicil tugas esai bahasa inggris. Sebenarnya masih lama dikumpulkannya, masa konsultasi pun masih lama dimulainya,tapi aku mencari data-datanya dulu agar nanti tinggal membuat esainya saja. Saat ku cek, aku masih kekurangan data,maka akupun mengajak Ucil ke warnet.

"yah cil,gimana nih datanya kurang, ke warnet nyok mumpung udah ga ujan", ajakku

"yaudah ayo. Kodel ikut?", tanya Ucil pada kodel.

"ke warnet?Iya iya ikut. Kodel juga mau sekalian cari data", ucap kodel.

Tadinya kami mau ajak yang lain juga,tapi pada ga mau ikut. Baru melewati satu rumah tiba-tiba hujan turun lagi. Byurr!

"jiahh ujan, gimana neh lanjut apa balik?", tanya Ucil

"terserah,,Ayo cepet makin gede nih", seru Kodel.

"terserah aku juga. gimana?", kataku

"yaudah lanjut aja. Asik ujan-ujanan kayak laskar pelangi. Haha", ucap Ucil.

Kamipun berhujan ria menuju warnet. Sok-sokan kayak anak-anak Laskar Pelangi waktu adegan lari-lari pas hujan itu lho. Hahahaha. Sampai di warnet ternyata cuma ada 1 box yang kosong. Jadi kami bertiga desek-desekan deh kayak ikan asin. Aku duduk ditengah dan cukup menghabiskan tempat. Untung badan Kodel dan Ucil kurus kering kurang gizi, coba badan mereka sesemogh aku semua,bisa-bisa roboh tuh boxsnya.

Hm ok, sekedar sekilas info. Ada yang nyebut warnet itu warnet mesum. Katanya kalau tengah malem suka dipakai mesum. Emang sih tempatnya rada tertutup,tapi pintu boxnya celahnya ga rapet-rapet banget kok. Aku ama anak-anak PSC nyebutnya warnet Kaki Tiga. Hahaha. Artinya...... adddaaa dddeehhh. RAHASIA NEGARA PSC!

Balik lagi ke laptop!. Eh maksudnya balik ke kegiatan kami di warnet. Sambil mencari-cari artikel, aku buka-buka friendster (waktu itu facebook belum booming,malah aku belum mengenal. Haha). Si Ucil nyuruh aku buka fsnya si Bobo pacarnya Ucil.

"eh eh coba buka fsnya Bobo,ada cowo suka ama Bobo loh!", kata Ucil.

Aku membuka fsnya Bobo dan mencari komen dari cowo misterius itu. Ow ow ow ternyata ketemu juga komennya dan isinya ya gitu deh,tapi biasa kok ga parah banget. Karena penasaran, kami membuka fs cowo misterius itu. Demi menjaga privasi orang itu,kita sebut aja namanya "Mr.Gigo".

"wuiw ganteng euy", aku terseponah.

"ganteng sih ganteng,tapi...... Hiii.....", kata Ucil.

Mr.Gigo masih seorang anak SMA. Di Fsnya amat jarang teman cewek. Hampir semua temannya cowok-cowok bertubuh atletis, bertampang cute,ganteng, manis, kerawat bangetlah keliatannya, tapi sayang dia dan kebanyakan kawan-kawannya adalah seorang GUY!! . Padahal wajahnya ganteng dan kayak blasteran gitu. Sayang bangetlah pokoknya. Hehe

Ucil malah punya ide buat ngerjain Mr.Gigo. Kami membuat dua Fs baru. Yang satu perempuan, yang satu laki-laki. Fotonya kami ambil dari fs orang lain (iseng banget ya! Jangan ditiru!). Dari dua fs baru itu kita meng-add beberapa teman Mr.Gigo. Saking asyiknya melihat-lihat profil para Guy itu maka terlupakanlah niat awal ke warnet. Niat mencari bahan esai eh ujung-ujungnya waktu dan uang terbuang sia-sia hanya untuk melihat wajah si "penggemar" Bobo.

Beberapa hari kemudian, Ucil mengecek Fs dari hpnya.

"eh,coba liat ini. Kok fotonya sama kayak foto yang kita pasang di fs ini (fs yang kita buat sebagai laki-laki)", seru Ucil.

"wuahaha berarti waktu itu kita ngambil foto ini, kita pake sebagai primary, terus kita nge add si pemilik foto asli donk! Hahahaha sarap ikh!", seruku sambil ketawa.

"hahaha dudul ikh! Gimana donk?", ujar Kodel

"udah ga usah kita bales aja. Haha aneh aneh aja. Nih si Mr.Gigo juga udah nge approve", kata Ucil.

Ucil langsung mengirimkan komen pada si Mr.Gigo. Akupun membuka fs ku dan ternyata Mr.Gigo nge add aku! Buset dah!

"wew,kok Mr.Gigo tau Fs aku?!",aku bertanya keheranan. Sejenak semua terdiam berusaha mencari jawaban.

"olala, waktu itu kan kita buka Fs dia dari Fs kamu ceu!", Kodel memecahkan keheningan. Aku dan Ucil langsung ingat akan hal itu. Untung aku cewek, coba kalau cowok,bisa-bisa digoda deh ama dia. Hahaha. Lol!
"hayu ikh kapan kita nonton Laspel (laskar pelangi)??", tanya Mbassiw yang mupeng banget nonton pelem penomenal entuh.

"ya hayu atuh, siapa yang mau ngantri beli tiketnya?", aku balik nanya.

"aku rela kok ngantri, asal ada yang nemenin", ucap Mbassiw.

"yaudah,aku temenin gimana? Tapi kita pakai motor aja biar cepat", tawar Ucil.

"hm,ok. Ayo sekarang aja", ajak Mbassiw lagi.

"ayo. uangnya kita talangin dulu aja ya", kata Ucil.

Ucil dan Mbassiw segera berangkat ke Ambarukmo Plaza tapi sial ternyata katanya disana sudah ramai banget, sampai parkiran segala antrinya. Akhirnya mereka pulang dengan tangan hampa.

Mbassiw yang amat sangat banget pisan pengen nonton tetap tidak pantang menyerah. Berkali-kali dia mencoba (kayak undian aja terus mencoba) akhirnya perjuangannya tidak sia-sia karena pada suatu hari ia dapatkan juga tiket itu.

Awalnya aku dan Kodel berniat tidak ikut, keuanganku benar-benar tipis lagipula aku lagi agak galaw karena masalah rumah tangga dengan Bang Toyib! Hahaha jijay!. Aku sendiri sebenarnya tidak tahu kapan Mbassiw dan Ucil beli tiket, karena pada saat itu aku sedang boboci (bobo ciang).

Bangun tidur aku mengunjungi kamarnya Ringring, seperti biasa selain untuk mengacak-acak kamarnya, akupun kesana untuk ngobrol. Tak lama kodel menyusul ke kamar Ringring. Agak lama kami ngobrol,tiba-tiba kegaduhan suara orang naik tangga muncul.

"hay semua! Lihat ini!", seru Mbassiw sangat girang.

"akhirnya kita dapet juga! Tapi yang jam setengah 10 malem,gak papa kan. Pokoknya tar malem kita nonton!", Ucil ikut heboh.

"aku ga ikut ya",ucapku. Sebenarnya mupeng juga,tapi suasana hati lagi kacau dan ga mood.

"lho kenapa ceu, ni udah pas 9 lho",tanya mbassiw.

"lagi boke,dudul!", jawabku sambil menutupi alasan sebenarnya.

"udah ga papa, buat kamu ama kodel dibeliin anak-anak kok. ikut ya. Please..", pinta Mbassiw memelas.

"gimana nanti ya", ucapku ga semangat. Padahal dalam hati seneng juga, gratisan getoh! Hahaha. Tapi apa daya lagi ga mood. Akupun keluar dari kamar indah dan masuk ke kamarku.

Merasa bersalah juga sih membuat mereka bingung, apalagi Mbassiw yang sampai nge-sms minta maaf padaku (tenang sist, km ga salah kok! Haha).

Sehabis magrib, Kodel, Donkdonk, Tante, Ringring, Mamih, Mbassiw ngumpul di kamarku. Mereka meminta aku untuk ikut. Mereka juga menghiburku yang lagi uring-uringan. Tante dan kodel menyalakan radio perjuanganku sambil mencari lagu yang enak. Karena gelombangnya rada-rada ga jelas,tante menaikkan antena radio,tapi ohlala...Tante gak tau kalau antena itu copot dan bolong sehingga ku colokkan paku di bolongan antena itu, pas si tante narik pakunya eh si paku malah lepas (bayangin sendiri ya,susah jelasinnya), spontan kami semua tertawa ngakak, si mamih sampai bilang bisa-bisa radionya gentayangan (yaelah dikata kunti buu), sedangkan Mbassiw,, ternyata dia asyik merekam dari sebelum kejadian (qo bisa pas ya mau ada kejadian ntu??).

"haha udah ah, siap-siap aja yuk",ajak tante.

"oiah,hayuk siap-siap. Ni ucil sms katanya udah pesen taksi,ntar dia ama Bobo perginya", kata kodel.

Sekitar pukul 8 kami semua sudah siap. Dua buah taksi siap mengangkut kami. Ucil diantar Bobo dan janjian ketemu di twenty one (21). Sesampai di Amplaz,kami tidak langsung ke 21 tapi ke Carrefour dulu beli cemilan. Sekitar pukul 9,baru kami ke 21. Buset penuh bo! . Kami semua menunggu Ucil sambil asyik mengobrol. Nah di sini ada sesuatu yang ga mesti aku sebutin nih demi kebaikan semuanya. Kawan PSC yang tau,diam saja ya. Hehe. Tidak lama Ucil pun datang dan kami semua langsung masuk studio karena kebetulan pintu udah dibuka dari beberapa menit yang lalu.

Jrenk jrenk,, pelem penomenal dimulai. Awal cerita kami tertawa, tengah cerita mulai deh termehek-mehek. Haha. Sungguh tersihir dengan film yang membangkitkan semangat itu. (ehm, jadi ga sabar nunggu Sang Pemimpi neh.Hehe).

Pukul setengah 12an (mungkin,lupa sayah jamnya) film berakhir. Banyak mata-mata sembab yang mulai berhamburan meninggalkan studio. Karena Amplaz sudah tutup,mau tidak mau kami turun pakai lift yang nantinya kami keluar lewat basement. Menuju lift yang penuh sesak, kami melihat mbak-mbak berbaju hijau lebih besar dari Oki Lukman memakai baju seksi dan hotpants menuju cafe yang menurut saya lebih pantas disebut diskotik yang ada di plaza itu. Bukannya terlihat seksi tapi terlihat seperti gumpalan-gumpalan lemak memakai baju (Hahahaha Astagfirullah, saya juga "semogh",jd ga boleh ngomong gitu ah. Hehe). Akhirnya kamipun turun dan memanggil taksi. Di taksi yang ku naiki,duduknya empet-empetan,maklum Ucil juga ikut pulang pakai taksi. Hoho.

Seneng dan capek juga malam itu. Tapi lagi-lagi inilah salah satu dari sekian banyak pengalamanku di Jogja. I miss u PSC !


(kalau anak-anak PSC baca ini, tar nonton Sang Pemimpi juga yuk!!)
Lagi-lagi harus lembur. Sepulang kuliah kami langsung berkumpul di kostanku dan segera menuju SD-SD yang sudah kami incar untuk mengajukan proposal. Saat itu Siwak memang tidak masuk kuliah dan ditunggu-tunggupun tidak kunjung datang ke kostan. Lumayan kesal juga sih, apalagi motornya jadi kurang satu. Kebingungan+kekesalan melanda, untungnya si Ucil berhasil meminjam motor temannya dan secara sukarela mau menemani kami,akhirnya aku dibonceng Ucil, Achank dibonceng Febb, dan Kodel dibonceng Ringring.

Entah bagaimana ceritanya (haduh nenek sudah tua jadi lupa-lupa ingat gitu deh) motor Ringring berpisah dari motorku dan Febb. Rombongan aku dan Feb mendatangi salah satu SD. Tapi kami ditolak mentah-mentah! Kepala sekolahnya sok banget euy! Masa kita mau ngasih bibit tapi katanya ke sekolah pinggiran aja. Beuh!Dia pikir sekolahnya tuh ditengah kota apa?! Sama aja kali pinggiran! (maap esmosi euy.Haha).

Akhirnya mau gak mau rombonganku menuju Bantul (saking putus asanya gak dapet sekolahan tengah kota). Tapi saat sudah 3/4 perjalanan, si Kodel menelpon. Katanya dia udah berhasil dapat SD di daerah Kridosono, berhubung 1 komplek ya jadinya langsung 3 SD mereka dapat.

Pikiran kami mulai tenang, kamipun berbalik ke arah pulang. Saat baru sampai Janti, aku dan Ucil ngebakso dulu.Hehe. Sedangkan Febb dan Achank langsung balik.


Hari berikutnya kita mulai beraksi. Kami meminta izin ditengah-tengah jam KomBis (ocb-komunikasi bisnis dan pemasaran). Tapi Siwak lagi-lagi tidak masuk. Sudah di sms berkali-kali ga dibalas, di telpon katanya baru bangun. Terpaksa kita menunggu dia. Padahal izin jam setengah 11 tapi kita baru berangkat jam setengah 12 itupun pada akhirnya Siwak menyusul sendiri ke SD Ungaran.

Sampai di SD,hampir saja mereka udah bubaran. Siwak langsung menemui kepala sekolahnya dan kami di izinkan memberikan penyuluhan kepada anak-anak kelas 3 SD. Tapi lagi-lagi kami sial. Anak-anak kelas 3 SD Ungaran 1 sudah pada pulang. Kamipun tetap menyusuri koridor. Keberuntunganpun mendatangi kami. Masih ada kelas yang ada muridnya! Ga peduli mereka dari SD Ungaran berapapun,yang penting kami sudah diberi izin oleh ibu gurunya untuk mengganggu waktunya sedikit untuk memberikan penyuluhan walau jam itu hanya jam tambahan bahasa Inggris dan tidak semua murid ikut. Tak disangka anak-anak kelas 3 itu welcome banget sama kami. Mereka pun aktif bertanya dan menjawab pertanyaan. Lucu-lucu euy jadi inget waktu masih muda.Haha. Sesi foto-fotopun mereka aktif bergaya. Tapi sayang, Febb ngambil fotonya kabur-kabur jadi ga jelas dan berbayang. Padahal bagus-bagus lho.

Setelah selesai,kami berpamitan pada anak-anak dan ibu guru. Aku melihat ke bawah papan tulis sejenak dan.... Oo.Oww kapur warna-warni berserakan di lantai dan remuk. Tampaknya salah satu dari kami tidak sengaja menjatuhkannya. Tapi dengan polosnya kami keluar kelas tanpa rasa salah sedikitpun!.

Bibitpun akhirnya kami serahkan ke kepala sekolah. Lega rasanya telah selesai menyelesaikan tugas. Sebenarnya sih bibit di kostku masih banyak dan masih 2 SD lagi tapi kami sudah malas,capek, jenuh, sehingga kami tidak meneruskannya,cukup 1 SD saja.


Beberapa minggu kemudian tiba waktunya presentasi yang sangat seadanya. Kami sudah tidak peduli menang atau kalah yang penting tugas selesai (selain sebagai tugas, tugas itu sebagai perlombaan juga dari antar kelompok sampai finalnya antar kelas yang dilaksanakan pertengahan Desember 2008). Alhamdulillah walau tidak menang tapi setidaknya nilai kami bukan diurutan kelima atau paling bawah (di kelasku ada 5 kelompok). Lega rasanya hasil perjuangan kami tidak buruk-buruk amat.

Pengalaman menyenangkan, mengesankan, merepotkan, dan membangkrutkan. Haha. Habisnya kami secara tidak sadar kami mengeluarkan uang cukup banyak. Tapi asyik lah pengalaman ini menjadi kenanganku sewaktu di Jogja dan di mantan kampusku tentunya ^_^ .Hehe.





*thanks to:
Febri, Ibnu, Azwar, Indah, Dela, Pak Widi n Bu Tiwi dosen kombis, Irma, anak-anak Puri Shinta yang saling mendukung, Bapak kost yang rela kostannya jadi basecamp ngerjain tugas sampai malam, anak-anak OCB kelas P, Pak Kepsek SD Ungaran 1-3 + guru-guru + muridnya yang lucu-lucu, dan semua yang terlibat yang ga bisa disebutkan satu per satu. Thankz all !.
Pada bulan November 2008, aku mendapat tugas "Aksi Menebar Kebaikan" dalam mata kuliah Open Character Building-Komunikasi Bisnis dan Pemasaran di kampusku (mantan kampus sekarang mah. Hahaha). Kalau dipikir, agak kurang nyambung juga sih dari jurusan Akuntansi ke tugas itu. Tapi apa daya,kami hanya mahasiswa yang wajib melaksanakan tugas-tugas yang diberikan.

Pada awalnya rencana kegiatan kami berubah-ubah walau temanya tetap sama,yaitu penghijauan. Tapi pada akhirnya rencana-rencana itu gagal dan hampir membuat kami putus asa. Konflik antar anggotapun muncul. Dan pada suatu waktu akhirnya kami tersadar bahwa kami harus segera melaksanakan kegiatan karena batas waktu presentasi yang semakin dekat. Setelah berdiskusi cukup lama dengan teman-teman sekelompokku "Flamboyan Team" (nama yang eksotik kan) yang beranggotakan Aku, Kodel, Ring2, Siwak, Achank, dan Febb, maka kami memutuskan akan melakukan penyuluhan tentang PENTINGNYA MENANAM POHON DEMI MENGURANGI DAMPAK GLOBAL WARMING ke anak-anak SD serta memberikan bibit pohon ke sekolah tersebut. (Pada saat itu nama kegiatan kami adalah "1 POHON UNTUK 1000 KEHIDUPAN").

Bibit-bibit pohon itu tadinya mau kami beli dari hasil sumbangan para anggota kelompok, tapi setelah survey ternyata harganya mahal juga. Lalu kamipun memutuskan meminta bantuan ke Dinas Kehutanan Kota Yogyakarta. Kurang lebih 3x kami bolak-balik Dinas Kehutanan sampai pada akhirnya proposal kami disetujui dan mereka bersedia membantu kami dengan memberikan bibit-bibit pohon sebanyak 30 biji. Tapi sayangnya kami harus mengambilnya sendiri di Wonosari.

Sepulang kuliah kami istirahat sejenak,lalu langsung berangkat ke Wonosari. Sempat kesasar ke arah Parang Tritis juga kami (maklum kami semua pendatang dan belum terlalu tahu seluk beluk jalanan di Kota Gudeg), untungnya si Siwak dan Kodel nanya ke sebuah warung sehingga kami langsung memutar balik motor kami.

Kami menyusuri Ringroad selatan, motor kami masing-masing terpisah, aku yang saat itu dibonceng Febb ternyata ada di depan sedangkan yang lain masih tertinggal di belakang apalagi motor yang dikendarai Achank dan Ringring mereka ada di paling belakang.Hehe. Walau terpisah kami tetap melaju sendiri-sendiri sampai akhirnya bertemu kembali di pom bensin arah wonosari. Dari situ kita beriringan lagi.

Jalanan yang berbelok-belok dan naik turun bukannya membuat takut tapi malah menyenangkan. Dasar anak bandel,saat sepi kami memacu kendaraan lebih cepat (serasa naik jet coster) sambil menikmati pemandangan yang terbentang dan berfoto. Ternyata perjalanan jauh juga, kami sampai ditempat pengambilan bibit di daerah gunung kidul sekitar pukul setengah 6 sore.

Aku, Kodel, Ringring menunggu di kantor (sebenarnya lebih mirip rumah sih daripada kantor.Hehe), sedangkan cowok-cowok (Achank, Siwak, Febb) mengambil bibit entah dimana (mungkin sejenis kebun). Kami kira bibitnya masih segede-gede upil, eh ternyata udah pada remaja tuh bibit. Ribet gila bawanya!. Untung aku dan Febb pakai motor ringring yang berupa matic,jadi tuh bibit-bibit bisa ditaruh di depan.

Ditengah perjalanan pulang,kami berhenti sejenak di bukit bintang. Wiw pemandangannya keren! Lampu-lampu di kota Jogja terlihat bagai bintang yang berkelap kelip (kalau ama pacar mah romantis tuh. Hahay). Kami foto-foto disana. Setelah puas, kami kembali melanjutkan perjalanan. Lagi-lagi si Febb kebut-kebutan. Bikin jantung mau copot! . Siwak yang membonceng kodel juga sama saja ngebut. Tampaknya hanya Achank yang membonceng Ringring saja yang kalem mengendarai motor.

Kami berhenti sejenak di salah satu rumah makan. Maklum kami sangat lapar karena sejak berangkat sekitar pukul setengah 3an, kami memang belum makan. Sebelum makan kami bernarsis ria lagi, sesudahnyapun sama saja bernarsis ria (ternyata anak-anak cowo narsis juga). Sehabis makan kami langsung menuju Jogja dan kostanQ. Sampai di kostan, anak-anak cowok langsung balik ke kostan masing-masing, sedangkan aku,Kodel, Ringring masuk kamar masing-masing.

Huah, padahal belum ngajuin proposal ke SDnya lho! Baru sebatas survey SD-SD nya saja. Huft lembur lagi deh. Tapi seru kok.Hehe
Rabu, 19 Agustus 2009

Wajah Pendidikan Indonesia

Pendidikan di Indonesia bagiku merupakan salah satu hal menarik untuk dibahas. Terkadang miris kalau lihat pendidikan di pedalaman dengan kota-kota besar.

Bagi sebagian orang, pendidikan masih sebagai sesuatu yang mahal. Banyak anak-anak Indonesia yang putus sekolah karena mahalnya biaya. Walau sekarang ada program sekolah gratis dan dana BOS, tapi ada saja sekolah yang masih memungut biaya.

Di kota besar seperti Jakarta, gedung-gedung sekolah berdiri dengan begitu gagah. Fasilitas sangat memadai. Bahkan ada SD yang sudah memakai lift. Sedangkan di pinggiran kota dan pelosok-pelosok daerah, gedung sekolah masih banyak yang tidak layak. Langit-langit bolong, gedung hampir rubuh, sarana pendukung yang seadanya, guru-guru dengan ikhlas menerima bayaran berupa hasil pertanian seadanya atau tidak dibayar sama sekali. Bahkan ternyata ada sekolah yang tidak kebagian dana BOS. Sungguh menyedihkan. Perbedaan yang sangat jauh sekali.

Dari segi kualitas pembelajaranpun berbeda. Di pelosok, sarana begitu minim. Buku-buku seadanya. Padahal anak-anak itu punya semangat yang tinggi untuk mengenyam pendidikan. Terkadang mereka justru memiliki potensi menjadi bibit-bibit unggul untuk memajukan negeri ini.

Yang paling bikin aku miris adalah sewaktu aku melihat berita ditelevisi. Ada sebuah SD di daerah Krayan (entah itu dimana), daerah itu sangat minim pasokan listrik, dan apakah anda tahu muridnya ada yang tidak tahu apa saja pancasila itu, bagaimana lagu indonesia raya, tahun ini Indonesia ulang tahun yang ke berapa, bahkan presiden saat inipun mereka tidak tahu!. Saya heran, kok bisa sampai segitunya ya? Apa guru-gurunya juga tidak tahu?. Ckckck..

Inilah wajah pendidikan negara kita. Dimana pendidikan sangat tidak merata. Memang susah untuk melakukan pemerataan. Dari segi fasilitas saja jauh berbeda dan di Indonesia tidak hanya satu atau dua sekolah saja, tapi ribuan bahkan mungkin puluhan ribu sekolahan dari tingkat SD-SMA. Upaya yang dapat dilakukan adalah pemerintah memberi dana sejujur mungkin dan semerata mungkin, apalagi anggaran sudah kembali 20%. Jangan sampai mereka yang ingin sekali menjadi pintar jadi terhambat. Ingat ke salah satu tujuan negara yaitu MENCERDASKAN BANGSA. Jangan sampai yang pintar makin banyak dan yang ingin pintar tp kurang tereksplor kepintarannya juga makin banyak.

Bersyukurlah bagi yang beruntung merasakan sekolah dengan fasilitas layak. Jangan sia-siakan jerih payah orangtua yang membiayai. Ingat diluar sana banyak anak-anak yang ingin sekolah tapi tidak mampu. Berikan hasil yang terbaik untuk diri sendiri, orangtua, keluarga, agama, bangsa, dan negara.

Bangkitlah pendidikan di negaraku!!



(Mohon maaf kalau tidak nyambung. Maklum berhubung ini bukan karya tulis jd ya semau saya si anak selengean ini. Yang ada diotak ya saya keluarin aja tanpa disusun dengan amat sangat benar penyusunannya.Hehehe. Lagian blog ini sbg web pribadi kok bukan untuk dijadikan mesin pencari uang.Hehe).

Film Sang Pemimpi

Waah udah ga sabar nunggu film Sang Pemimpi. Rasanya pengen cepat-cepat bulan Desember deh. Hehe. Film kedua dari tetralogi Laskar Pelangi ini katanya kalau tidak ada halangan akan ditayangkan tanggal 17 Desember 2009. Film ini juga sebagai pembuka JIFFest ke-11. Ariel juga main lho dalam film ini. Hihi si kasep ngiluan euy. Haha. Sebenarnya berita ini berita lama,tapi karena tiba-tiba dengerin lagu Laspel,jadi pengen cepet-cepet menanti film Sang Pemimpi deh n nulis di blog ga bermutu ini deh..Hehe..
Senin, 17 Agustus 2009

Upacara di Bawah Laut

Banyak cara yang dilakukan untuk memperingati hari kemerdekaan RI tercinta ini. Ada yang melakukan upacara di puncak gunung, istana negara, di tebing terjal, dan lain-lain. Tapi ada satu kegiatan yang membuatku tertarik,yaitu upacara di bawah laut.

Kegiatan upacara di bawh laut ini dilakukan di pantai Malalawa Bunaken,Manado, Sulawesi Utara. Kegiatan ini merupakan puncak rangkaian dari acara Sail Bunaken 2009 yang memecahkan rekor dunia.

Dalam upacara ini diikuti oleh sekitar 2818 penyelam serta media yang meliput. Tetapi Guiness Book hanya mencatat peserta sebanyak 2465 orang (tentara dan wartawan tidak termasuk). Upacara inipun dilakukan selayaknya upacara di darat. Ada pengibaran bendera, komandan upacara, peserta upacara, pembacaan naskah proklamasi, dan serangkaian tata upacara lainnya.

Kegiatan yang dilaksanakan pukul 9an WIB ini sangat amazing!. Walau aku hanya lihat dari televisi,tapi sensasinya kerasa banget. Unik! Keren! Terpesona banget lihat kegiatan tersebut apalagi upacara itu dilakukan di dalam air. Indah banget! Mantap lah! Bangga dan terharu. Orang-orang begitu berantusias menyambut hari kemerdekaan ini.

Bangga saya! Saya yakin hanya Indonesia yang melakukan hal ini. Semoga semangat nasionalisme ini bukan semangat sesaat dan tetap dipertahankan. Semoga juga tahun depan hal ini dapat dilakukan lagi bahkan kalau bisa lebih dari ini. Hehe.

HIDUP INDONESIA! BERSATULAH INDONESIA! MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!!
Setelah berabad-abad negara ini dijajah, akhirnya negara ini merdeka juga. Tak sia-sia perjuangan para pahlawan yang rela berkorban demi negara dan bangsa.

Kini 64 tahun sudah negaraku merdeka. Tapi selama 64 tahun ini tidak mulus begitu saja perjalanan bangsa kita. Banyak berbagai cobaan datang, mulai dari peperangan melawan PKI sampai yang terbaru semakin maraknya kasus korupsi serta pengeboman oleh teroris. So, mungkin sebenarnya saat inipun kita sedikit masih dijajah baik oleh bangsa sendiri maupun bangsa asing. Tapi kita sebagai bangsa Indonesia mempunyai kewajiban untuk selalu memajukan, mempertahankan dan menjaga negara kita ini.

Mari kita pekikan kata-kata dibawah ini. Kobarkan semangat nasionalisme demi Indonesia tetap merdeka!

"Merdeka! Merdeka! Merdeka!"

Sebelum mengakhiri tulisan gak nyambung ini, aku mau nyanyi ah.

"17 Agustus tahun 45
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka, nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka.. Skali merdeka tetap merdeka!
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sedia mempertahankan indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
membela negara kita ".


"BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENGHARGAI JASA PARA PAHLAWANNYA"


Dirgahayu Indonesiaku. Aku bangga jadi bangsa Indonesia!
Minggu, 16 Agustus 2009
Wew wew wew, walau belum liat langsung dari internet dan baru sebatas melihat di televisi tapi cukup shock juga. Gile seorang marshanda yang tampak kalem,alim,anggun ternyata punya masalah yang mungkin amat besar sehingga dia berani curhat kepada dunia!

Chacha yang merekam aksi joget-jogetnya, nyanyi-nyanyi gak jelas dan curhat masalah-masalahnya malah mengupload videonya ke youtube. Yoyoi namanya juga youtube,ya pasti nyebar diseluruh dunia donk.

Dokter pribadinya menyebutkan Chacha mempunyai penyakit saraf terjepit. Tapi psikolog Prof.Dr Dadang menyebutkan mungkin ada gangguan kejiwaan akibat depresi.*
(*sumber: insert trans tv).

Wah,kasihan juga ya Chacha. Emang sih wajarlah setiap orang pasti pernah merasa tertekan dan depresi. Dan umur-umur 15-22 tahun adalah masa-masa dimana jiwa dan emosi seseorang masih labil serta masih dalam proses pencarian jati diri. Dari situlah seseorang butuh keluarga atau sahabat untuk menjadi tempat curhat agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan serta orang-orang tersebut dapat mensupport agar orang yang sedang mempunyai masalah dapat lebih survive.

Semoga saja Chacha dapat keluar dari masalah-masalah yang membuatnya seperti sekarang ini dan dapat kembali bangkit serta berkarya lagi. Chayo!.
Kamis, 13 Agustus 2009
Seperti yang banyak diberitakan oleh media kemarin dan dikuatkan oleh pernyataan Kapolri, ternyata jenazah itu bukanlah Noordin M.Top melainkan Ibrohim sang florist yang terlibat juga dalam aksi pengeboman di Ritz Charlton dan J.W Marriot.

Noordin memang buronan yang licin ya. Seorang santri di ponpes dekat rumahku pernah dengar katanya si Noordin selalu memakai sebuah rompi. Suudzonnya mungkin itu rompi ajaib kali ya kayak jubah harry potter yang bisa bikin hilang gitu. Hahaha dunia khayal ah.Hehe. Ya mungkin saja itu rompi kesayangannya. Lagipula katanya Noordin selalu melilitkan bom ditubuhnya (wew,ngeri).

Karena Noordin masih bebas berkeliaran di bumi pertiwi ini, maka kita semua harus lebih waspada dimanapun kita berada dan kita juga harus hati-hati terhadap orang yang tidak dikenal. Jangan sembarangan mengontrakkan rumah, salah salah nanti rumah kita malah jadi sarang teroris.

Yuk ah kawan kita berdoa biar si Noordin dan antek-anteknya cepat tertangkap agar negara kita bebas dari terorisme.
Sabtu, 08 Agustus 2009

Noordin M. Top Tewas!

Sejak sore kemarin, polisi serta tim densus88 telah mengepung sebuah rumah tempat Noordin bersembunyi yang terletak di Desa Beji kecamatan Kedu, Temanggung Jawa Tengah. Setelah pengepungan selama kurang lebih 17 jam, akhirnya gembong teroris no.1 di Indonesia berhasil dilumpuhkan bahkan tewas.

Seperti yang kita semua ketahui, Noordin sering disebut-sebut sebagai dalang dari rentetan pengeboman yang terjadi di negara ini. Noordin yang berasal dari Malaysia ini juga bertugas sebagai pendoktrin untuk meyakinkan anggotanya bahwa yang mereka lakukan adalah Jihad. Selama ini dia menjadi buronan yang paling licin dan paling dicari di Indonesia.

Menurut pengamat militer Andi Widjajanto, selama ini polisi menunggu kesalahan terbesar Noordin. Setiap setelah melakukan aksi pengeboman, Noordin dan kawan-kawan biasa melakukan konsolidasi di wilayah Wonosobo-Temanggung. Dan kesalahan terbesarnya adalah wilayah konsolidasi tersebut, sedangkan polisi dan intel sudah intensif mengintai wilayah tersebut*.
(*sumber:kompas)

Walaupun diduga kuat bahwa ini benar-benar Noordin, kita tidak boleh puas begitu saja. Kita harus tetap waspada karena dia punya jaringan yang luas sehingga diluar sana masih banyak para antek-anteknya yang mungkin berniat balas dendam. Maka tetaplah waspada, waspada, dan terus waspada. Jangan sampai Indonesia kita tercinta ini kembali diguncang oleh bom-bom teroris.
Jumat, 07 Agustus 2009
Judul yang menarik bukan? Hahaha. Rahasia ini aku temukan di buku yang diterbitkan di Indonesia tahun 2000 yang berjudul "CHICKEN SOUP FOR THE COLLAGE SOUL". Banyak banget hal yang bisa ku ambil dari buku ini. Salah satunya ya rahasia itu. Mau tau??? GOCENK dulu donk ah! Hehe just kiding..

*The secrets are :

1. Kalian harus tertawa dan menemukan humor setiap hari.

2. Kalian harus memiliki impian. Kalau kau kehilangan impianmu, kau mati!

3. Tumbuh dewasa dengan selalu menemukan kesempatan dalam perubahan.

4. Jangan pernah menyesal. Orang berusia lanjut biasanya tak pernah menyesalkan apa yang kita lakukan, tapi untuk hal-hal yang tidak dilakukan.
(*Dan Clark)

Hm,bagaimana? Awesome kan rahasianya. Hahaha . Anda mau bukti hasilnya? Silahkan coba sendiri deh. Hehe.

Oh iya, ada juga sebuah survey di Amerika terhadap beberapa orang usia di atas 85 tahun. Pertanyaan yang dilontarkan adalah
"Apa yang akan anda lakukan jika anda diberi kesempatan untuk ber-reinkarnasi jika sudah mati?". Anda mau tahu jawaban terbanyak dari mereka??
Mereka menyesal dengan hal yang dilakukan di masa mudanya. Mereka ingin merubah sikap mereka. Mereka ingin melakukan sesuatu yang lebih berguna untuk hari tua dan kematian mereka nanti!.

Nah, makanya mumpung kita masih muda. Mari kita melakukan hal-hal berguna dan melakukan hal-hal terbaik. Daripada menyesal di hari tua. Ayo semangat ah cuy!.
Rabu, 05 Agustus 2009

Bumi Semakin Panas

Yoyoi, aku yakin kita semua pasti punya pernyataan yang sama. Makin hari bumi makin panas saja.

Suhu rata-rata global di permukaan bumi telah meningkat 0.74 derajat celcius (1.33 derajat fahrenhit) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke 20 kemungkinan besar disebabkan oleh gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia". (wikipedia)

*(sumber : Group Tim Formula Fisika on Facebook)

Benar-benar global warming neh. Mari kawan-kawan kita sama-sama mengurangi dampak global warming semaksimal mungkin. Kita semua harus lebih peduli dengan lingkungan agar bumi kita ini dapat bertahan lebih lama.
"Ceukokom". Yah itulah nama populerku sampai sekarang di PSC. Panggilan itu berawal dari teman kampusku yang berasal dari Jawa Barat juga, sebut saja dia DeeJe. Si Deeje ini kalau manggil aku pasti dengan sebutan "Ceu" atau "Eceu" (salah satu panggilan untuk perempuan di Jawa Barat). Karena dari PSC ada 2 orang yang sekelas denganku, otomatis mereka menyebarkan panggilan itu di kostan. Awalnya aku enjoy-enjoy aja dengan panggilan itu. Eh beberapa minggu kemudian si Deeje malah manggil aku Ceukokom. Waktu itu aku lupa dia mau nanya apa, yang pasti dia manggil aku kayak gini :

"eceu,, ceukokom, blabla".

Si Kodel yang mendengar ucapan DeeJe dengan spontan ketawa, begitu juga dengan Ringring. Aku bukannya pengen ketawa, tapi malah pengen nyumpel mulut si DeeJe pakai kaos kaki busuk. Aneh-aneh aja dia manggil orang seenaknya,mukanya juga kalem-kalem aja kayak ga ada dosa. Haha. Dasar kau Djoko!.

Kodel dan Ringring malah tambah semangat menyebarkan panggilan itu di kostan. Penghuni lain juga ketawa ketiwi denger panggilan itu dan ikut-ikutan manggil aku dengan sebutan "Ceukokom". Katanya sih unik dan lucu! . Beuh!.

Dan sejak hari itulah nama Kiwiz berubah jadi Ceukokom sampai detik ini. Walau awalnya aku ga suka dengan panggilan itu,tapi lama-lama malah terbiasa, dan sekarang malah kangen dengan panggilan itu (dipanggil secara langsung face to face).

Bener-bener kangen deh dengan anak-anak PSC. I lup u full!.
Bulan puasa akan segera berakhir. Kampus pun telah meliburkan para mahasiswanya. Kami para penghuni PSC pun bersiap untuk mudik.

"tante, anter beli oleh-oleh yuk", pinta kodel.

"dimana?", tanya tante.

"dimana kiw??", kodel bukannya menjawab pertanyaan tante,malah nanya ke aku.

"aku mah biasanya di bakpia BE (nama toko disamarkan) deket stasiun", jawabku.

"tau kan jalannya?", tante nanya lagi.

"yup tau", jawabku lagi.

"yaudah ayo siap-siap. Tar keburu kemaleman", ucap tante. Memang saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Aku, Ring-ring, Kodel, dan Tante pun bersiap-siap.


Malam itu Jaliteung dan Red siap berpetualang lagi bersama kami.

"isi bensin dulu ya, di gejayan aja", kata Tante. Kebetulan warung yang jualan bensin deket kostan tutup. Kamipun melaju ke gejayan.

Setelah isi bensin,kami siap meluncur lagi. Dengan perlahan kami nyebrang untuk memutar arah. Tapi tiba-tiba dari arah belakang muncul sebuah motor dengan kecepatan cukup tinggi yang hampir menyerempet kami. Seketika Jaliteung (motor tante-red) hampir terjatuh tapi untung masih bisa ditahan. Akupun spontan turun dari motor demi menyelamatkan kaki kanan agar tidak kena body motor. Yah,alhamdulillah kami baik-baik saja. Tanganku lecet dikit dan kaki tante lecet juga. Si penyerempet edan bin gendeng hanya mengucap kata 'maaf' dan langsung pergi lagi.

Sepanjang jalan aku dan tante ngomongin si penyerempet.

"Uedan tuh orang, mata rabun kali ya! ga liat apa jelas-jelas kita masang rating kanan?!", ucap tante.

"iya bener, dasar gendeng!", seruku. "peringatan kali tante biar kita ga ketawa-ketawa mulu", aku menambahkan.

"iya kali", ucap tante.

Kodel dan Ringring keliatan khawatir juga melihat kami. Di lampu merah pun mereka menanyakan keadaan kami.

"sakit ga?",tanya kodel

"enggak kok. Hehe", jawabku sambil nyengir.

"beneran?", indah ga yakin

"bener kok. Tenang aja", tante meyakinkan.

Akhirnya kamipun sampai di malioboro,tapi olala macet cuy.. Jalanan semrawut. Tapi bagi tante yang ahli selap selip, menghadapi jalanan semrawut seperti itu sangat mudah. Ringringpun jadi terlatih menghadapi jalanan tersebut.

"deredet,,deredet", hp ku bergetar. (bunyi getaran ala hpQ yang eksotik). Tapi aku tak mempedulikannya.

"deredet det det", hp terus bergetar. Akhirnya ku lihat juga hp ku. Dan ternyata ada beberapa missed call dari kodel dan sms.

"ban ring2 kempes", bunyi sms itu.

"tante,ban indah kempes!", seruku.

"hah?Apa?", triak tante yang rupanya tak mendengar.

"motor kempes", ucapku lagi seraya aku melihat ke belakang. Si kodel dari tadi nunjuk-nunjuk motor yang ditumpanginya.

"owh, maju atuh duduknya". perintah tante.

Aku yang ga gitu ngeh, ngikut aja perintah tante. Aku kira untuk melindungi tas yang dia titipkan padaku karena saat itu lampu merah. (hahaha betapa bodohnya aku.). Jarak antara aku dan tante sangat dekat bagai sepasang kekasih mesum yang berboncengan! . Sumpah jijik kalau ingat! Haha. Begitu lampu hijau di perempatan BI,tante segera membelokkan motor ke kiri dan berhenti. Motor Ringring yang mengikuti di belakangpun ikut berhenti. Sedangkan tante celingak celinguk mandangin ban motornya.

"tante,cari tambal ban, motorku kempes", pinta ringring. Tante bengong sejenak.

"yang kempes teh motor siapa?", tanya tante dengan wajah bloon.

"motor aku", jawab Ringring.

"owalah... kiwiz juga kenapa mau disuruh maju duduknya?!", seru tante.

"aku kira buat ngelindungi tas", ucapku polos dengan wajah bloon juga.

"hahahaha.. Justru aku kira ban aku yang kempes, makannya nyuruh duduknya agak majuan", tante tertawa ngakak. Kodel dan Ringring pun ngakak.

"hahahahaha. GE*L*K banget ya. Hahaha.. Deket banget pula tadi kita duduk. Hahaha. Amit amit banget ikh! Geuleuh!", seruku sambil tertawa. Semuapun tertawa.

"udah udah, ayo cari tambal ban", ajak Ringring lagi.

Maka setelah bertanya pada tukang becak, kami segera mengikuti arah yang ditunjukkan dan menemukan tukang tambal ban. Sambil menunggu, kami berfoto sebentar, ngobrol ngomongin luka keserempet dan ngobrol ngalor ngidul. Tak lama, tambalpun selesai. Kami langsung menuju tujuan utama, yaitu toko bakpia BE.

Sesampai di tujuan, tante dengan segera beli es teh (padahal cuma pengen esnya aja buat ngompres luka). Sementara kodel ditemani Ringring sibuk beli oleh-oleh, aku menemani tante yang sibuk ngompres kakinya.

"udah beres?",tanyaku pada kodel.

"yap udah kok", jawabnya.

"yaudah,hayu atuh", ajakku.

Di sebuah pertigaan, aku dan tante menemukan hal lucu (menurut kami).

"kiwiz,liat geura orang itu", ucap tante sambil bermain mata menunjuk arah depan.

"hihihi tampak ganjil tante! Hahaha",aku cekikikan. Tante ikut-ikutan ketawa apalagi setelah mendengar ucapan "tampak ganjil". Sepanjang jalan kami ketawa, abisnya aneh banget tuh cewe duduknya. Kayak bebek nungging! Haha.

Akhirnya sekitar pukul setengah 10 kami sampai lagi di kostan. Aku dan tante masih ketawa ketiwi mengingat cewek tadi. Sementara kodel dan Ringring hanya menatap aneh.

"aku molor duluan ah. Gudnite", ucapku sambil masuk kamar.

Dikamar aku masih senyam senyum kayak orgil. Saat hampir terlelap aku berkata dalam hati "mau ke satu tujuan aja perjalanannya panjang banget. pengalaman mengesankan". :)
Masih di bulan puasa. Kala itu malam minggu, orang-orang sibuk buka puasa di luar. Ada yang sama pacarnya ataupun teman kampusnya. Dan yang tersisa tinggalah 6 bidadari cantik yang longdistance dengan para peliharaannya. (eh maksudnya kekasihnya). Sungguh malang sekali.

"buka di luar yuk", ajak mbassiw yg berasal dari Boyolali.

"dimana?", tanya ringring

"terserah deh dimana aja. Bosen nih di kost mulu".

"mending bukanya di kost aja, tapi tar makannya di luar", si tante yang daritadi asyik melototin infotainment mulai angkat bicara.

"iya kayak gitu aja. Tapi mau pake apa? Motor kan cuma dua", ujar kodel tidak mau ketinggalan bersuara.

"kan ada motor mbak dindon. Kita pinjem aja. Atau motor bapak kost. Hehe", jawab tante.

"lha trus tar yang bawa siapa?", tanyaku.

"kamu ama kodel aja yang pake motor mbak dindon. Haha", tante menertawakan aku yang tak bisa mengendarai motor. Huh kurang ajiarr!!

"beuh gitu si tante mah. Aku mau ama tante ajah. Kita bermesraan di motor, istriku. Hahaha", aku berkelakar. Ya begitulah kami yang rada sarap ini biasa bercanda. Tapi alhamdulillah kami cewe normal yang masih doyan cowo,itu hanya becandaan kami aja.

"owh oke suamiku, aku akan memboncengmu", ucap tante dengan suara seksi nan menggoda.

"hahahaha udah ah normal woy!",seru aku diiringi paduan ketawa.

Akhirnya diputuskan Nyai dan Mbassiw lah yang akan memakai motor mbak Dindon.


Setelah sholat magrib, kamipun bersiap-siap dan mengeluarkan motor. Motor RingRing yang bernama Red dan motor Tante yang bernama Jaliteung berhasil dengan mudah di stater, tapi bagaimana dengan motor tuanya mbak Dindon??

"Blessh. . .", bunyi motor itu ketika disela.

Mbassiw yang menyela menjadi panik karena setelah berkali-kali disela dan tidak nyala, eh waktu disela sekuat tenaga malah berbunyi seperti itu. Maka kamipun berniat membatalkan rencana kami dan cari makan sekitar kost saja. Tapi setelah cukup lama berpikir, kami punya ide untuk meminjam motor bapak kost. Alhamdulillah si bapak meminjamkan motor serta helmnya.

Rintangan tetap datang, kami bingung mau makan dimana. Awalnya mau di Gejayan tapi tidak jadi dan kami terus menelusuri jalan. Motor bapak kost yang dikendarai Nyai pun sempat terpisah. Akhirnya setelah lama kami menelusuri jalan, kami menemukan nasi goreng sapi. Kamipun makan disitu.

Sehabis makan kami langsung menuju alkid alias alun-alun kidul (selatan-red). Sebelumnya kami mampir dulu di alun-alun utara untuk sekedar berfoto ria. Lalu perjalanan dilanjutkan. Sesampainya di alkid, kami tetap berfoto-foto. Tadinya mau pada coba jalan melewati beringin kembar dengan mata tertutup, tapi aku takut. Hohoho. Setelah puas foto-foto dan nikmatin keramaian disana,kamipun pulang.

Karena padatnya jalan keluar area alun-alun, motor yang dikendarai Nyai lagi-lagi terpisah (dasar nyai onggeng si lambreta mania! Hehe pizz lagi Nyai!). Akhirnya setelah dikontak, kami sepakat berpisah dari motor Nyai. Dan malangnya kami salah belok, harusnya ke kiri,tapi kami malah ke kanan dan kami tidak tahu bahwa kami salah jalan.

Dengan santainya kami tetap melaju dan terus lurus mengikuti jalan. Setelah agak jauh,kami baru tersadar bahwa kami salah jalan. Kami melaju ke arah kotagede. Sumpah kami kebingungan banget saat itu,mana jam udah menunjukkan pukul 9 malam. Tapi sebingung-bingungnya kami, kami tetap memasang muka "stay cool" dan terus mengikuti jalan sesuai perkataan hati nurani kami. Saat jalanan sepi,kami berusaha memacu kendaraan lebih cepat demi menghindari hal tidak diinginkan.

Jalan demi jalan kami susuri. Kami sadar betapa jauhnya kami kesasar. Saat melihat plang rumah makan ternyata kami ada di daerah jl.bantul (kalau ga salah. Haha). Bingung juga,awal-awal arah kotagede, tiba-tiba sudah ada di arah Imogiri. Akhirnya kami menemukan perempatan. Kiri arah Solo, kanan lupa lagi (hehe), lurus Imogiri. Dengan hati lumayan tenang,kami langsung belok kiri. Ya,ternyata itu Ringroad selatan. Dalam pikiran kami cukup susuri ringroad saja, toh itu arah Solo dan ujung-ujungnya pasti ketemu ama ringroad utara dan kostan kami memang ada di daerah sana. Kamipun kembali melaju kendaraan dengan cepat karena daerah situ sangat sepi. Melaju dan terus melaju.

Kembali kami menemukan perempatan. Lebih tenang lagi hati kami, karena arah ke kiri adalah Yogyakarta. Kami susuri terus arah itu dan sampai juga di daerah yang kami hafal. Dari situ kami benar-benar tenang. Kami langsung melaju ke arah kostan kami yaitu daerah Condong Catur. Alhamdulillah akhirnya kami sampai dengan selamat di kostan tercinta.

Sampai kostan sekitar pukul 11 lebih. Aku benar-benar tepar. Aku sudah tak peduli dengan orang-orang yang menanti kami. Segera aku ke atas, ambil air wudhu, sholat, dan tidur.

Benar-benar pengalaman yang mengesankan. Alhamdulillah Allah melindungi kami semua,khususnya kami berempat yang kesasar. Thanks God! .
Selasa, 04 Agustus 2009

Selamat Jalan Mbah Surip!



Innalillahi wa inna ilaihi raji'un..

Suer, saya seakan masih belum begitu percaya dengan berita ini. Tadi dengar di infotainment dikira hanya sakit,eh ternyata keterangan di bawahnya tertulis "In Memoriam Mbah Surip". Sedih juga Mbah yang baru ngetop dan langsung fenomenal ini sekarang sudah kembali ke Yang Maha Kuasa.

Mbah Surip yang punya nama lengkap Urip Arianto menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju RS Pusdiklat Jakarta Timur jam 10.30 WIB. Sebelum meninggal beliau sempat pingsan karena kecapaian, pada saat itu beliau sedang berada di rumah pelawak Mamik.

Penyanyi yang ngetop dengan lagu Tak Gendong ini sama sekali tak mengubah gaya hidupnya. Ia tetap menjadi sosok manusia yang sederhana padahal ia telah mendapat Rp. 4,5 milyar dari hasil RBT Tak Gendong. Sosok seperti inilah yang pantas kita contoh. Sekarang mbah yang satu ini memang telah menjadi legend dalam industri musik Indonesia. Semua orang mengenalnya. Dari anak kecil sampai orang tua sekalipun.
Tapi sayang begitu cepat beliau berpulang ke Rahmatullah.


Selamat jalan Mbah Surip. Semoga amal ibadahmu diterima oleh Allah SWT. Amien.

:: i Love u full !! Ha.Ha.Ha :: ^^
Minggu, 02 Agustus 2009

Pesawat Merpati Hilang di Papua

Lagi-lagi terjadi "musibah udara". Pagi tadi pesawat Merpati jenis Twin Otter nomor registrasi PK-NVC dari Sentani menuju Oksibil Pegunungan Bintang yang take off pukul 10.15 WIT tiba-tiba hilang kontak setelah kurang lebih 13 menit take off. Pesawat hilang kontak pada pukul 10.28 WIT pada jarak 53 nautical mile dari Sentani. Pesawat tersebut membawa 16 penumpang dan kru, dengn rincian 11 penumpang dewasa, 2 anak-anak, dan 3 kru pesawat. Sampai saat ini tim SAR masih melakukan pencarian. (sumber: kompas.com).

Waduh,kenapa ada pesawat hilang lagi ya. Tahun ini banyak banget "musibah udara", entah itu pesawat milik TNI ataupun pesawat komersil. Untuk masalah Merpati ini kira-kira faktor penyebabnya apa ya?? . Apa faktor teknis atau malah faktor cuaca dan keadaan disana yang bergunung-gunung kali ya. Haduh, semoga cepet ketemu deh pesawatnya dan penumpangnya selamat. Amin.
Wah,ternyata banyak juga lagu-lagu band Indonesia yang mirip dengan lagu band luar negeri. Jadi tertarik neh buat bahas. Habisnya gara-gara denger salah satu lagu yang mirip banget awal-awalnya dengan lagu luar siy. Dan jadi penasaran juga dengan arti "PLAGIARISME". Tar aku bahas di part 2 deh kalau OL dari PC. Hehe.
Anda semua tentu masih ingat kan tentang penggusuran SMAN 4 Pematang Siantar. Lahan bangunan sekolahan ini akan dialihfungsikan menjadi sarana hiburan dan bisnis yaitu menjadi mal dan hotel berbintang. Saat mendengar berita yang sudah cukup lama itu, terlintas satu pertanyaan di benak saya. Apakah sarana hiburan lebih penting dari sarana pendidikan?. Sedangkan pembukaan UUD 1945 menyebutkan bahwa salah satu tujuan negara adalah MENCERDASKAN BANGSA.

Oke memang daerah tersebut potensial untuk dijadikan pundi-pundi kekayaan daerah dan sekolah mereka pun dipindahkan ke daerah lain,tapi tetap saja tidak etis lah demi meraup keuntungan mengorbankan hal yang sangat penting. Apalagi itu sekolah negeri. Sudah bagus tempatnya di situ eh dipindahkan ke pinggiran. Sebenarnya apa ya yang ada di pikiran pemerintah. Kok tega gitu mengalihfungsikan sarana pendidikan. Aneh-aneh saja.

Mungkin inilah cerminan pendidikan di Indonesia yang masih carut-marut. Semoga suatu saat pendidikan kita dapat menjadi lebih baik dan maju. Tetap semangat buat anak-anak SMAN 4 Pematang Siantar. Walaupun sekolah kalian digusur,tapi jangan pernah putus asa untuk mendapat pendidikan. Chayo!

Perubahan Itu Perlu!

Membuat perubahan pada diri sendiri itu sangat diperlukan. Bukan berubah jadi Superman atau Power Ranger, tapi berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi baik dari sifat dan kelakuan sehari-hari.

Secara sadar atau tidak semakin bertambah usia semakin banyak perubahan pada diri kita. Dari perubahan fisik, tingkah laku, dan pola pikir. Memang belum tentu juga bila usia bertambah pikiran pun tambah dewasa. Banyak orang termasuk saya dengan usia yang menuju dewasa tetapi pikiran masih kekanak-kanakkan. Tapi sudah seharusnya kita menyadari dan merubah diri kita sedikit demi sedikit guna memperbaiki diri dan mempersiapkan mau jadi manusia seperti apa kita di masa depan nanti.

Banyak hal yang bisa kita lakukan. Contoh kecil adalah jika kita masih jarang beribadah, kita bisa mulai lebih rajin lagi. Sedikit demi sedikit singkirkan rasa malas. Tanamkan pada hati kita apa yang terjadi kelak jika kita masih ogah-ogahan dalam beribadah. (tidak munafik, saya juga masih bolong-bolong shalatnya, tapi saat ini saya sedang berusaha memperbaikinya). Contoh lainnya kita dapat mulai mengatur jadwal kita dengan cara membuat time schedule. Usahakan kita melakukan apa yang ada di jadwal tersebut kalau bisa bikin konsekuensi jika ada hal yang tidak kita lakukan. Masih banyak cara lain yang dapat kita lakukan, silahkan eksperimen sendiri caranya. Hehe.

Namun perlu anda camkan, untuk merubah diri memang tidak bisa secara instan tetapi butuh proses dan proses membutuhkan waktu untuk menghasilkan sesuatu. Maka, jangan karena ingin berubah, tiba-tiba kita merubah diri kita secara drastis. Misal dari cerewet tiba-tiba jadi pendiam. Kalau seperti itu hasilnya adalah "ANEH". Ya aneh! Orang-orang akan merasa aneh pada kita. Biarkan waktu yang menjawab hasil perubahan sambil kita terus berusaha. Mari sama-sama kita memulai proses itu. ^^



NB: Sori ah omongannya sok iye banget n ga nyambung. Haha . Lagi sadar ga sadar neh. Hihi . :D