Kamis, 20 Agustus 2009
Lagi-lagi harus lembur. Sepulang kuliah kami langsung berkumpul di kostanku dan segera menuju SD-SD yang sudah kami incar untuk mengajukan proposal. Saat itu Siwak memang tidak masuk kuliah dan ditunggu-tunggupun tidak kunjung datang ke kostan. Lumayan kesal juga sih, apalagi motornya jadi kurang satu. Kebingungan+kekesalan melanda, untungnya si Ucil berhasil meminjam motor temannya dan secara sukarela mau menemani kami,akhirnya aku dibonceng Ucil, Achank dibonceng Febb, dan Kodel dibonceng Ringring.

Entah bagaimana ceritanya (haduh nenek sudah tua jadi lupa-lupa ingat gitu deh) motor Ringring berpisah dari motorku dan Febb. Rombongan aku dan Feb mendatangi salah satu SD. Tapi kami ditolak mentah-mentah! Kepala sekolahnya sok banget euy! Masa kita mau ngasih bibit tapi katanya ke sekolah pinggiran aja. Beuh!Dia pikir sekolahnya tuh ditengah kota apa?! Sama aja kali pinggiran! (maap esmosi euy.Haha).

Akhirnya mau gak mau rombonganku menuju Bantul (saking putus asanya gak dapet sekolahan tengah kota). Tapi saat sudah 3/4 perjalanan, si Kodel menelpon. Katanya dia udah berhasil dapat SD di daerah Kridosono, berhubung 1 komplek ya jadinya langsung 3 SD mereka dapat.

Pikiran kami mulai tenang, kamipun berbalik ke arah pulang. Saat baru sampai Janti, aku dan Ucil ngebakso dulu.Hehe. Sedangkan Febb dan Achank langsung balik.


Hari berikutnya kita mulai beraksi. Kami meminta izin ditengah-tengah jam KomBis (ocb-komunikasi bisnis dan pemasaran). Tapi Siwak lagi-lagi tidak masuk. Sudah di sms berkali-kali ga dibalas, di telpon katanya baru bangun. Terpaksa kita menunggu dia. Padahal izin jam setengah 11 tapi kita baru berangkat jam setengah 12 itupun pada akhirnya Siwak menyusul sendiri ke SD Ungaran.

Sampai di SD,hampir saja mereka udah bubaran. Siwak langsung menemui kepala sekolahnya dan kami di izinkan memberikan penyuluhan kepada anak-anak kelas 3 SD. Tapi lagi-lagi kami sial. Anak-anak kelas 3 SD Ungaran 1 sudah pada pulang. Kamipun tetap menyusuri koridor. Keberuntunganpun mendatangi kami. Masih ada kelas yang ada muridnya! Ga peduli mereka dari SD Ungaran berapapun,yang penting kami sudah diberi izin oleh ibu gurunya untuk mengganggu waktunya sedikit untuk memberikan penyuluhan walau jam itu hanya jam tambahan bahasa Inggris dan tidak semua murid ikut. Tak disangka anak-anak kelas 3 itu welcome banget sama kami. Mereka pun aktif bertanya dan menjawab pertanyaan. Lucu-lucu euy jadi inget waktu masih muda.Haha. Sesi foto-fotopun mereka aktif bergaya. Tapi sayang, Febb ngambil fotonya kabur-kabur jadi ga jelas dan berbayang. Padahal bagus-bagus lho.

Setelah selesai,kami berpamitan pada anak-anak dan ibu guru. Aku melihat ke bawah papan tulis sejenak dan.... Oo.Oww kapur warna-warni berserakan di lantai dan remuk. Tampaknya salah satu dari kami tidak sengaja menjatuhkannya. Tapi dengan polosnya kami keluar kelas tanpa rasa salah sedikitpun!.

Bibitpun akhirnya kami serahkan ke kepala sekolah. Lega rasanya telah selesai menyelesaikan tugas. Sebenarnya sih bibit di kostku masih banyak dan masih 2 SD lagi tapi kami sudah malas,capek, jenuh, sehingga kami tidak meneruskannya,cukup 1 SD saja.


Beberapa minggu kemudian tiba waktunya presentasi yang sangat seadanya. Kami sudah tidak peduli menang atau kalah yang penting tugas selesai (selain sebagai tugas, tugas itu sebagai perlombaan juga dari antar kelompok sampai finalnya antar kelas yang dilaksanakan pertengahan Desember 2008). Alhamdulillah walau tidak menang tapi setidaknya nilai kami bukan diurutan kelima atau paling bawah (di kelasku ada 5 kelompok). Lega rasanya hasil perjuangan kami tidak buruk-buruk amat.

Pengalaman menyenangkan, mengesankan, merepotkan, dan membangkrutkan. Haha. Habisnya kami secara tidak sadar kami mengeluarkan uang cukup banyak. Tapi asyik lah pengalaman ini menjadi kenanganku sewaktu di Jogja dan di mantan kampusku tentunya ^_^ .Hehe.





*thanks to:
Febri, Ibnu, Azwar, Indah, Dela, Pak Widi n Bu Tiwi dosen kombis, Irma, anak-anak Puri Shinta yang saling mendukung, Bapak kost yang rela kostannya jadi basecamp ngerjain tugas sampai malam, anak-anak OCB kelas P, Pak Kepsek SD Ungaran 1-3 + guru-guru + muridnya yang lucu-lucu, dan semua yang terlibat yang ga bisa disebutkan satu per satu. Thankz all !.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar