Rabu, 19 Agustus 2009

Wajah Pendidikan Indonesia

Pendidikan di Indonesia bagiku merupakan salah satu hal menarik untuk dibahas. Terkadang miris kalau lihat pendidikan di pedalaman dengan kota-kota besar.

Bagi sebagian orang, pendidikan masih sebagai sesuatu yang mahal. Banyak anak-anak Indonesia yang putus sekolah karena mahalnya biaya. Walau sekarang ada program sekolah gratis dan dana BOS, tapi ada saja sekolah yang masih memungut biaya.

Di kota besar seperti Jakarta, gedung-gedung sekolah berdiri dengan begitu gagah. Fasilitas sangat memadai. Bahkan ada SD yang sudah memakai lift. Sedangkan di pinggiran kota dan pelosok-pelosok daerah, gedung sekolah masih banyak yang tidak layak. Langit-langit bolong, gedung hampir rubuh, sarana pendukung yang seadanya, guru-guru dengan ikhlas menerima bayaran berupa hasil pertanian seadanya atau tidak dibayar sama sekali. Bahkan ternyata ada sekolah yang tidak kebagian dana BOS. Sungguh menyedihkan. Perbedaan yang sangat jauh sekali.

Dari segi kualitas pembelajaranpun berbeda. Di pelosok, sarana begitu minim. Buku-buku seadanya. Padahal anak-anak itu punya semangat yang tinggi untuk mengenyam pendidikan. Terkadang mereka justru memiliki potensi menjadi bibit-bibit unggul untuk memajukan negeri ini.

Yang paling bikin aku miris adalah sewaktu aku melihat berita ditelevisi. Ada sebuah SD di daerah Krayan (entah itu dimana), daerah itu sangat minim pasokan listrik, dan apakah anda tahu muridnya ada yang tidak tahu apa saja pancasila itu, bagaimana lagu indonesia raya, tahun ini Indonesia ulang tahun yang ke berapa, bahkan presiden saat inipun mereka tidak tahu!. Saya heran, kok bisa sampai segitunya ya? Apa guru-gurunya juga tidak tahu?. Ckckck..

Inilah wajah pendidikan negara kita. Dimana pendidikan sangat tidak merata. Memang susah untuk melakukan pemerataan. Dari segi fasilitas saja jauh berbeda dan di Indonesia tidak hanya satu atau dua sekolah saja, tapi ribuan bahkan mungkin puluhan ribu sekolahan dari tingkat SD-SMA. Upaya yang dapat dilakukan adalah pemerintah memberi dana sejujur mungkin dan semerata mungkin, apalagi anggaran sudah kembali 20%. Jangan sampai mereka yang ingin sekali menjadi pintar jadi terhambat. Ingat ke salah satu tujuan negara yaitu MENCERDASKAN BANGSA. Jangan sampai yang pintar makin banyak dan yang ingin pintar tp kurang tereksplor kepintarannya juga makin banyak.

Bersyukurlah bagi yang beruntung merasakan sekolah dengan fasilitas layak. Jangan sia-siakan jerih payah orangtua yang membiayai. Ingat diluar sana banyak anak-anak yang ingin sekolah tapi tidak mampu. Berikan hasil yang terbaik untuk diri sendiri, orangtua, keluarga, agama, bangsa, dan negara.

Bangkitlah pendidikan di negaraku!!



(Mohon maaf kalau tidak nyambung. Maklum berhubung ini bukan karya tulis jd ya semau saya si anak selengean ini. Yang ada diotak ya saya keluarin aja tanpa disusun dengan amat sangat benar penyusunannya.Hehehe. Lagian blog ini sbg web pribadi kok bukan untuk dijadikan mesin pencari uang.Hehe).

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar