Sabtu, 04 Juli 2009

Teka-Teki Pilpres Satu Putaran

Seperti yang kita sering lihat di televisi, ada salah satu iklan dari pasangan SBY-Boediono yang menginginkan pilpres satu putaran saja. Tapi pada debat terakhir kemarin, saat disinggung mengenai iklan tersebut, yang bersangkutan menanggapi bahwa iklan itu ilegal. Nah, pertanyaannya kalau iklan itu ilegal, siapa yang membuat?. Sampai-sampai Pak Wiranto mengatakan "apa setan yang membuatnya?".

Hal ini membuat saya penasaran juga. Setelah browsing dan saya membaca di Suara Pembaruan online (http://suarapembaruan.com), menurut Sekretaris Tim Sukses SBY-BOEDIONO, Marzuki Alie yang membuat iklan itu adalah Direktur Lembaga Survey Indonesia, Denny JA. "Denny JA bukan tim sukses pasangan SBY-BOEDIONO, jadi kampanye pilpres satu putaran itu bukan dari SBY-BOEDIONO", tegasnya.

Lalu, muncul lagi pertanyaan saya yang baru. "mengapa LSI mengkampanyekan pilpres satu putaran?". Ternyata menurut hasil survey yang mereka buat, pilpres 8 juli diprediksi berpotensi hanya satu putaran dengan perolehan suara responden SBY-BOEDIONO 63,1% , Mega-Pro 16,4%, dan JK-Win 5,9%. Hal itu didasarkan pada hasil survey pada 4000 responden di 7 propinsi mulai tanggal 28 Mei-3 Juni 2009 dengan tingkat kesalahan 2,4% dan kepercayaan 99%. Maka dari itu LSI yakin bahwa pilpres kali ini bisa satu putaran saja.(sumber: http://pemilu.antara.co.id).

Setelah adanya jawaban mengenai kontroversi pilpres satu putaran yang ternyata berdasar pada hasil survey, apa anda percaya ini akan terjadi? Jawaban ada dihati anda masing-masing. Sesungguhnya pilpres satu atau dua putaran nanti yang menentukan adalah masyarakat sendiri. So, mari kita buktikan sendiri keakuratan survey ini pada 8 Juli nanti. Siapapun yang menang semoga dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi. Dan yang kalah dapat menerima kekalahan dengan lapang dada. Amin.

::Jangan lupa datang ke TPS pada 8 juli 2009. Contreng yang terbaik menurut hati nurani anda BUKAN berdasar uang yang anda terima. ::

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar