Selasa, 30 Juni 2009
Seminggu ku lalui dengan penuh kesedihan. Ospek ku lalui sendiri, makan ku sendiri, hidup pun sendiri. Aku hanya hidup dengan guling busukku yang ku beri nama "SI JIGONK" dan radio perjuanganku yg bernama "RAPER". Aku merasa terasing karena kamarku menyatu dengan rumah juragan kost. Jigonk lah soulmate yang selalu menemaniku. Rasanya aku pengen pulang saja ke rumah orangtuaku. Haha lebay ah.

Hari yang ditunggu tiba, aku bisa menikmati kamarku. Aku mengangkut barang barang ke kamar no 8. Tapi miris, orang-orang hanya menonton si manis ini ngangkut barang bak kuli naek turun tangga. Hanya satu orang yang berbaik hati, yaitu Donk Donk.

"ku bantu ya ki", tawar Donk Donk

"hm gak usah repot-repot. Hehe", jawabku nyengir. Padahal dalam hati aku menggerutu "ya iyalah bantuin! Gak kasian apah liat si manis ini angkut-angkut sendirian!!"

"ikh gak apa-apa kok", ucapnya sambil bantu-bantu. Sementara aku tersenyum penuh kemenangan.

Aku masih merasa hampa saat itu, tapi tidak lama aku memberanikan diri nimbrung di kamar Nyai.

"tante, ini ada anak baru", seru Nyai pada tante tuty si penghuni kamar no 10 yang saat itu habis mandi.

"oh, namanya siapa mbak?", Tante menyapaku.

"kiwiz", jawabku lembut.

"kamarnya dimana?"

"di situ no 8", ucapku pelan seraya menunjukkan kamarku dengan jempol. (Sopan banget kan. Hahaha AKTING!!).

Aku memang masih jaim karena ku perhatikan mereka juga masih jaim (bahaya juga kalau tiba-tiba autisku kumat di awal perkenalan). Aku hanya mesem mesem senyam senyum sok imut (walau pada kenyataanya memang imut).

Beberapa hari kemudian kami sudah mulai akrab. Dan ternyata teman-teman kost ku itu ORANG GENDENG GELO AUTIS SABLENG semua!! Orang-orang yang ku kira pendiem, baek, lembut, eh ternyata GELO kabeh. Dengan PeDenya kita mulai nyanyi-nyanyi dan menggila. Dengan PeDenya juga kita menjamah kamar Nyai si penghuni kamar no 11 dan mengacak-acak kamarnya. Dari keakraban itu kita menamai diri kita PSC (Puri Shinta Community). Dan dalam hati ku berucap "Terimakasih ya Allah aku di pertemukan dengan orang seperti mereka. Merekalah keluarga baruku. Aku sudah tak merasa terasingkan lagi". :)

[tu bi kontinyu >> jogjaandpsc#3 : September Ceria 1 (Awal Kenarsisan) ]

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar