Kamis, 30 Juli 2009

Tadi aku iseng-iseng menjelajahi situsnya Kompas, yah sekedar ingin tahu ada berita terbaru apa hari ini. Setelah sibuk baca judul per judul, aku menemukan salah satu dari beberapa berita menarik, yaitu tentang anak-anak SD yang berhasil membuat robot pemblender. Berikut akan aku tuliskan beritanya.

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepintaran dan kreativitas anak-anak semakin cemerlang. Tidak hanya orang dewasa yang bisa bikin robot, anak kecil siapa bilang enggak bisa. Di perhelatan akbar INAICTA 2009, banyak siswa-siswi SD ataupun SMP yang mengembangkan robot untuk dinominasikan.

Uniknya, banyak dari mereka yang bikin robot dengan tema membantu pekerjaan rumah tangga. Ada robot pembersih ruangan hingga mengepel. Idenya pun sederhana dan agak berbeda dengan minat pengembangan robot di kalangan mahasiswa yang umumnya lebih kepada keterampilan robot dan kecerdasannya.

Siswa di SMP Penabur Gading Serpong, Michael Limanto, Gerald Sebastian, dan Patrick Wicaksono, membuat robot Delta Easy Water Supply. "Idenya kan orangtua capai baru pulang kantor. Anak disuruh ngambil air minum mengapa enggak dispensernya jalan aja sih," kata Michael, si pencetus ide awal, kemudian ia bergabung dengan dua temannya untuk membuat implementasinya.

Jadi, kalau capai ambil minum tinggal pakai remote memanggil robot berbentuk botol air minum ukuran 1 liter dengan roda di bawahnya. Robot tersebut layaknya manusia punya dua "lengan", yang kanan berbentuk wadah untuk menaruh gelas kecil dan yang kiri berbentuk sedotan yang terhubung dengan botol yang berisi air minum. Robot tersebut akan mengeluarkan air minum dari sedotan ke gelas.

"Ini juga bisa diisi teh atau kopi. Pengennya generasi ke depan bikin heater dan enggak cuma botol, tapi diganti pakai galon," kata Gerald yang masih duduk di kelas II SMP. Adapun dua temannya yang lain duduk di kelas III SMP.

Robot ini sangat murah dan unik. "Ada lampu mainan anak-anak biar keliatan kalau mati lampu, pompa whiper mobil bekas, kardus, koran, sumpit buat nahan-nya, botol air minum, kaca, dan acrylic. Ada sensor untuk anterin ke orang yang haus dan sensor berat," ujar Patrick dan Gerald.

Lain lagi dengan Miskawain Hendrawan, murid kelas IV SD Techno Nature. Ia beserta tiga kawannya membuat robot pemblender. Seperti namanya, kita bisa langsung tahu fungsinya. Robot ini terdiri atsa interface, batere, teko, dan dua silet sebagai pisau blendernya.

Lucunya ia belum pernah mencobanya untuk memblender apa pun. "Paling cabai," ujar Miska. Ia juga mengakui, semua alat pinjam dari sekolah. "Kalau menang nanti dibongkar, alat-alatnya dibalikin ke sekolah," ungkapnya dengan polos. Ia sendiri juga mengaku presentasi karya tersebut sendirian karena tim yang lain sakit dan berhalangan hadir.

"Cita-cita kalau sudah gede pengin buat robot lagi," tuturnya.



Wah,, anak-anak jaman sekarang pada briliant ya. jaman saya dulu, umur segitu paling lagi sibuk-sibuknya main bola, petak umpet, dan lain-lain. Belum ada kepikiran untuk membuat robot. haha.

Ya,mungkin inilah yang disebut anak-anak masa platinum. Anak-anak yang tumbuh di era globalisasi yang dengan mudah berkenalan dengan teknologi.

1 komentar:

Posting Komentar
  1. pertamaxxx...

    link blogmu dah Q tampilin di blogku ndut...

Posting Komentar