Kamis, 02 Juli 2009
Pertama kali puasa di tempat kost?? Hm dibenakku hal itu sungguh menyedihkan. Kebayang saat sahur aku harus keluar sendiri bak WTS pulang ke peraduannya (loh??Loh?? Ngawur ah gak nyambung. Amit amit deh!!). Tetapi seketika hal dibenakku itu ter-delete dari memori otakku dan aku sadar seraya berkata "AKU TIDAK HIDUP SENDIRI DISINI!!".

"Kiw, bangun! Sahur sahur!", seseorang mengetuk pintu dan membuka jendela kamarku.

"iya bentar". Ucapku sambil narik selimut. Niat mau tidur 5 menit lagi saja tapi tidak bisa. Hentakkan sendal beberapa orang yang turun tangga dan gedoran gedoran pintu membuatku mengurungkan niatku.

"buset berisik amit. Berasa ada kerusuhan!", gerutuku. Aku bangkit dari tempat tidur dan keluar kamar sambil membawa piring.

"hahaha kiwis ngapain bawa piring?! Kita belum masak tau. Hahaha", kodel cekikikan diikuti tawaan tawaan makhluk hidup yang ada di bawah.

"ya gak apa apa donk biar gak bulak balik", aku mengeles sambil turun tangga dengan mata penuh belek.

Sahur kali itu kami membuat telur goreng dan mie goreng (makanan kebangsaan anak kost). Setelah itu kami siap-siap sholat subuh dan tidur lagi sekitar 2 jam karena ada kuliah pagi.

Karena waktu kuliah kami anak-anak XYY dari jam 7-12, maka kami punya banyak waktu untuk berkumpul dan menggila bersama. Kamipun merencanakan untuk buka bersama satu kost-an pada hari itu.

"kawan, tar sore kita buka di malioboro aja gimana? Kita berangkat skitar jam setengah 5", usul mamih.

"aduh, aku ama tiku gak bisa ikut, ada acara bubar ama temen kelas", ujar lizhlizh.

"iya nih, kami orang mau bubar. Maaf ga bisa ikut kelian", Tiku mengiyakan ucapan Lizhlizh dengan logat lampungnya.

"yah, ga kumplit donk", ucapku kecewa.

"maaf deh", Tiku meminta maaf.

"ehmz kayaknya aku gak bareng kalian berangkatnya. Aku ama Bobo. Kita ketemuan disana ya", Ucil memecah keheningan. Yang lain hanya mengiyakan.

Walau hanya bersembilan, tapi kami tetap pergi buka puasa diluar. Sekitar pukul setengah lima kami sudah meninggalkan kost-an. Karena jauhnya shelter Trans Jogja dari kost-an, menunggu bus datang, dan jauhnya perjalanan, kami baru tiba di Malioboro sekitar pukul setengah enam. Tidak lama setelah sampai, Ucil pun datang bersama Bobo pacarnya. Kami bingung mau buka dimana apalagi waktu berbuka sudah semakin dekat. Kami berjalan dan menemukan lesehan yang menurut kami mungkin gak mahal-mahal banget lah. Eh ternyata eh ternyata yang pualing murah itu nasi gudeg!. Buset dah, nasi gudeg doang mah ngapain jauh-jauh ke Malio! Huft.. Akhirnya beberapa diantara kami mau gak mau makan gudeg, yang lain pesan bebek goreng. Walau begitu kami tetap senang bisa buka bersama diluar. Dan yang bikin senang, sewaktu kita foto-foto ada juga bule yang moto kita. Hahaha berasa artis Holywood yang dikejar-kejar wartawan dimanapun hanya untuk pemotretan.

Setelah makan, kami sholat magrib, lalu jalan-jalan, dan pulang ke kost pakai taxi (padahal duit udah mepet. Terpaksa pakai taxi karena udah kemaleman dan udah gak ada Trans Jogja).

Sampai di kost semua tepar. Hanya aku, Mbassiw, dan Ucil yang bertahan karena kami ingin nonton acara yang menampilkan band favorit kami, sebut saja dia bunga (bukan,bukan,bukan kok!!) tapi Andexa Band. Kami bela-belain tidur di ruang tv demi melihat mereka. Beuh..

[tu bi kontinyu >> Dari Alkid sampai Bantul ]

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar