Kamis, 02 Juli 2009

Sistem Ekonomi Neoliberal

Definisi Sistem Ekonomi Neoliberal
Saat ini dalam masyarakat Indonesia berkembang sebuah wacana Apakah Negara
Indonesia telah menganut Sistem Ekonomi Liberal.Untuk itu,maka akan
dibahas tentang apakah sebenarnya Neoliberalisme itu?
Neoliberalisme yang juga dikenal sebagai paham ekonomi neoliberal mengacu
pada filosofi ekonomi-politik yang mengurangi atau menolak campur tangan
pemerintah dalam ekonomi domestik.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Neoliberal :

- memfokuskan pada metode pasar bebas
- pembatasan yang sedikit terhadap perilaku bisnis dan hak-hak milik
pribadi.
- Dalam kebijakan luar negeri, neoliberalisme erat kaitannya dengan
pembukaan pasar luar negeri melalui cara-cara politis, menggunakan tekanan
ekonomi, diplomasi, dan/atau intervensi militer.
- Pembukaan pasar merujuk pada perdagangan bebas.
- Pengurangan Subsidi
- Mengutamakan Privatisasi/Penjualan BUMN
- Deregulasi/Penghilangan campur tangan pemerintah
- pengurangan peran negara dalam layanan sosial (Public Service) seperti
pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.


Neoliberalisme bertujuan mengembalikan kepercayaan pada kekuasaan pasaratau
perdagangan bebas (pasar bebas), dengan pembenaran mengacu pada kebebasan.

Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada penjualan
produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan
lainnya.

Perdagangan bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan
buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar
individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang
berbeda.

Bentuk-bentuk hambatan perdangangan antara lain:

- Tarif atau bea cukai
- Kuota yang membatasi banyak unit yang dapat diimpor untuk membatasi
jumlah barang tersebut di pasar dan menaikkan harga
- Subsidi yang dihasilkan dari pajak sebagai bantuan pemerintah untuk
produsen lokal
- Muatan lokal
- Peraturan administrasi
- Peraturan antidumping.

Sejarah dan Karakteristik Pelaksanaan Neoliberalisme

Neoliberalisme dikembangkan tahun 1980 oleh IMF, Bank Dunia, dan Pemerintah
AS (Washington Consensus). Bertujuan untuk menjadikan negara berkembang
sebagai sapi perahan AS dan sekutunya/MNC.

“Pasar Modal” (Pasar Uang, Pasar Saham, dan Pasar Komoditas) adalah
prioritas utama.Neoliberalisme lebih mengutamakan sektor keuangan (Makro)
daripada sektor riel. Di Indonesia sekitar Rp 60 Trilyun/tahun untuk pemilik
SBI/SUN.

Memberikan “kebijakan” pinjaman hutang dengan syarat agenda Neoliberalisme
bagi dunia. Penghargaan diberikan bagi negara yang taat dan hukuman bagi
yang membangkang. Afghanistan, Iraq, Korea Utara, dan Iran adalah contoh
utama.

Sistem Neoliberalisme melarang campur tangan negara terhadap
pengusaha/spekulan. Contohnya negara-negara di seluruh dunia tidak berkuasa
menghentikan spekulasi minyak.

Setelah dijabarkan di atas,terserah Anda untuk menentukan apakah Indonesia
tidak,atau hampir ataukah sudah menganut Sistem Ekonomi Neoliberal...

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar