Kamis, 10 September 2009

*Poseudon 2* (jogja and psc #18)

Setelah mengisi formulir, kami dipanggil untuk interview, yang dipanggil pertama hanya 4 orang, sisanya Mbasiw dan Ringring menunggu giliran. Awal masuk ruangan agak tegang,tapi suasana dibangun hangat sehingga jadi santai dan ga tegang. Nyai kebagian di interview oleh mas-mas berwajah garang, berambut agak gondrong kriting, dan brbadan besar. Wajahnya persis raksasa yang akan memakan mangsanya.Haha. Ucil dan Kodel tidak ku perhatikan karena keburu mbak-mbak yang wawancara aku mulai angkat bicara. Sebut saja dia Mbak Ha (inget mbak ha, bukan mbek ha!Ok!).

Mbak Ha mulai nanya-nanya, dari riwayat organisasi sampai motivasi. Dengan duduk santai bersila,akupun menjawab dengan santai.

"hm, kenapa mau jadi sie.kesehatan?", tanya Mbak Ha.

"karena pengen nolong orang, takut ada yang pingsan gitu", jawabku polos. (hahaha mantep kan jawabannya! Bodoh!). Si Mbak hanya bilang "oh", sambil senyum ngenes.

"tau blabla (lupa dia ngemeng apa)", tanyanya lagi.

"engga.. Heheh", aku menggeleng. Terlihat wajah asem Mbak Ha yang menelan ludah".

"ehm, untuk sie.pubdekdok, coba kamu gambar desain panggung kreasi kamu", ucap Mbak Ha sambil menyodorkan kertas dan spidol.

"aduh mbak, saya mah daftar pubdekdok karena mau ambil yang dokumentasinya aja. Hehe", jawabku yang lagi-lagi dengan santainya mengeluarkan jawaban ajaib.

"owh.. Punya camdig?"

"punya.."

"hasil fotonya bagus atau biasa saja?"

"biasa aja. Hehe", aku menjawab dengan senyuman.

"hm.. Kalau konsumsi misalnya sewaktu jam makan siang untuk Sultan dan tamu lain, tapi makanan dari cateringnya belum datang, apa yang akan kamu lakukan?", si Mbak Ha sudah agak serius.

"mungkin akan saya beri snack dulu", jawaban simpel.

"kalau snacknya belum ada juga?"

"sementara saya beri minum, lalu saya langsung berkoordinasi dengan para sie.konsumsi lainnya untuk membeli makan siang diluar. Toh hanya untuk tamu VIP saja kan?", jawaban yang mulai serius terucap dari bibirku. Si Mbak manggut-manggut kagum. Haha.

"lagian kita kan kerja tim mbak, jadi bisa diusahakan lah", aku meyakinkan. Mbak Ha lagi-lagi terkagum-kagum.

"coba diperagakan seandainya memberi konsumsi ke Sultan. Dari pintu situ ya (pintu sebelah kanan Mbak Ha)", pintanya.

"dari sini ajalah mbak", tawarku. Si Mbak hanya ngangguk dan senyum. Akupun memperagakannya. Hadoh!.

"Hm,oke kalau gitu. Kamu bisa konsisten dan menerima konsekuensi?", tanyanya.

"ya, saya bisa", jawabku tegas.

Obrolan lain berlanjut sebentar,lalu aku di ijinkan keluar. Lega rasanya. Sebenarnya sih ikut interview ini cuma iseng-iseng aja. Hehe.

Setelah semua beres,kami keluar. Sholat sebentar sambil menunggu Mbasiw ke rektorat, lalu makan, dan pulang ke kost.

Malamnya pengumuman sudah muncul. Kami semua (Nyai, Aku, Kodel, Ucil, Ringring, Mbasiw) diterima. Aku,Ringring, Mbasiw divisi konsumsi. Nyai dan Kodel divisi Dana Usaha. Ucil divisi Pubdekdok. Sayang,aku keburu pindah,jadi terpaksa aku mengundurkan diri. Huhu. Tapi alhamdulillah katanya acara berjalan lancar walau banyak perubahan rencana.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar